Liputan6.com, Palembang - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melakukan berbagai cara untuk meningkatkan fasilitas wisata bagi warganya, salah satunya menyediakan angkutan delman. Kereta yang ditarik kuda ini akan disediakan sebagai angkutan alternatif di beberapa lokasi.
Menurut Wali Kota (Wako) Palembang Harnojoyo, penyediaan delman asal Lampung ini diharapkan bisa meningkatkan minat wisata turis ke Kota Palembang.
“Ini merupakan salah satu cara kami untuk menambah fasilitas wisata di Palembang. Untuk tahap awal, akan disediakan sebanyak tiga unit yang beroperasi di seputaran Taman Kambang Iwak Palembang,” ujarnya kepada Liputan6.com, Jumat (11/1/2019).
Baca Juga
Advertisement
Delman di Palembang berbeda dibandingkan delman di daerah lain. Kusir delman akan bertugas ganda sebagai pemandu wisata. Sehingga bisa menceritakan sejarah lokasi wisata yang akan dilewati.
Kusirnya juga wajib menggunakan pakaian adat khas Palembang. Untuk menambah kesan daerah, para penumpang bisa mendengar lagu daerah Palembang yang akan dinyalakan sepanjang perjalanan.
Kebersihan delman Palembang juga harus tetap terjaga, agar bisa terus terawatt dan membuat betah para pengunjung.
“Ini tugas pemilik delmannya untuk menjaga kebersihan dan keindahan. Apalagi delman ini dulunya juga merupakan salah satu angkutan alternatif di Palembang, yang sekarang kita hadirkan lagi,” katanya.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Palembang Isnaini Madani, angkutan delman dulunya pernah beroperasi di kawasan Pasar Tradisional 16 Ilir Palembang.
Kendaraan tradisional ini sering digunakan para pedagang dan pembeli. Delman ini sengaja didatangkan dari Lampung, untuk meramaikan pariwisata Kota Palembang.
“Kita hadirkan kembali nuansa tempo dulu untuk mengangkat sejarah Kota Palembang. Sebelumnya memang banyak warga yang menginginkan delman kembali dihadirkan di sini,” ungkapnya.
Angkutan Tempo Dulu
Untuk bisa menikmati angkutan tradisional ini, penumpang hanya dibebankan sebesar Rp 10.000 untuk sekali perjalanan. Jam operasionalnya dimulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
Rute delman juga dibatasi di seputaran Taman Kambang Iwak Palembang. Kusir delman juga tidak boleh menurunkan penumpang di luar jalur yang sudah ditetapkan.
“Kita juga menyiapkan pampers khusus dan tempat pembuangan untuk kotoran kuda delman. Agar nanti tidak berceceran di sepanjang jalan dan tetap terjaga kebersihan di seputaran Taman Kambang Iwak Palembang,” ujarnya.
Idawati (61), warga Kecamatan Ilir Timur 2 Palembang mengatakan, kalau dulu semasa kecil, jika ingin melihat delman, harus datang Jakarta dulu.
"Kalau sekarang ada delman di Kota Palembang, sangat bagus. Tidak perlu ke Jakarta atau kota lainnya untuk naik angkutan tradisional ini," katanya.
Advertisement