Liputan6.com, Jakarta Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Siane Indriani, memuji pembentukan tim gabungan, untuk mengusut kasus dugaan penyerangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
"Kami ucapkan apresiasi pembentukan itu. Walau baru sekarang, setidaknya ada aspirasi yang sudah diserap, walau kita anggap agak sedikit terlambat,"kata Siane di posko pemenangan Prabowo-Sandiaga, Jakarta Selatan, Sabtu (12/1/2019).
Advertisement
Namun, dia menuturkan, seharusnya pihak Kepolisian tak perlu membuat hal seperti itu. Pasalnya, bisa lakukan penyelidikan.
Diketahui, Polri membentuk tim gabungan bersama KPK, tokoh masyarakat, pakar DNA, dan sejumlah pihak, telah dibentuk untuk mengungkap kasus Novel Baswedan. Ini sesuai dengan rekomendasi Komnas HAM yang diserahkan pada 21 Desember 2018.
"Kalau itu yang membentuk polisi kita justru mempertanyakan, karena polisi enggak perlu bentuk TGPF, bisa langsung laksanakan penyelidikan, penyidikan dan selesai. Dengan TGPF justru kita akan saksikan ini ada apa," ungkap Siane.
Disisi lain, dia menuturkan, pihaknya menepis menggunakan isu Novel untuk mendompleng suara Prabowo-Sandiaga. Menurutnya, ini hanya ingin sekedar kasus tersebut selesai.
"Kami menolak kalau dikatakan memakai isu Novel untuk meningkatkan elektabilitas. Kita secara tulus katakan kasus ini ganjal dan mohon dituntaskan," tukasnya.
Tim Gabungan
Sebelumnya, Kepolisian Republik Indonesia membuat tim gabungan dan penyidikan untuk membongkar kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik KPK Novel Baswedan. Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian pun turut menjadi penanggung jawab atas pembentukannya.
Selain nama Kapolri, di surat tugas Nomor Sgas/3/I/Huk.6.6./2019 tertanggal 8 Januari 2019 itu, ada pula nama Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto selaku wakil penanggung jawab. Juga Irwasum Komjen Putut Eko Bayuseno, Kabareskrim Komjen Arief Sulistyanto, dan Kadivpropam Irjen Listyo Sigit Prabowo yang bertugas memberikan asistensi.
Adapun tim ini diketuai Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz dan wakilnya, Karobinops Bareskrim Polri Brigjen Nico Afinta. Lalu, Brigjen Wahyu Diningrat selaku Kasubdit Analisis dan Evaluasi, Irjen Dedi Mohammad Iqbal sebagai Kasubdit Humas.
Advertisement