Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hingga saat ini masih belum bisa memastikan kapan Bus Tol Trans Jawa yang rencananya bakal mengambil rute Jakarta-Surabaya bisa dioperasikan.
Direktur Angkutan dan Multimoda Kementerian Perhubungan Ahmad Yani mengatakan, pihaknya masih terus mengkaji kesiapan bus yang bakal melintas di ruas tol yang kini telah terhubung hingga Grati, Pasuruan sepanjang 934 kilometer (km).
Advertisement
"Nah ini kita sedang mengkaji. Ini kan belum semua ruas tol prasarananya siap semua, ada yang belum selesai," ungkap dia kepada Liputan6.com, Minggu (13/1/2019).
Dalam proses persiapan ini, lanjutnya, Kemenhub juga tengah memetakan rest area mana saja yang bisa menjadi tempat peristirahatan bagi sopir bus.
"Kalau itu sudah siap semua, tempat istirahatnya siap semua, nanti kita akan atur," sebutnya.
"Kan di dalam aturan ada jam mengemudi, mungkin setiap minimal 2 jam sekali atau 4 jm sekali sopir harus istirahat. Itu rest area-nya mana yang bisa digunakan sedang dicari," dia menambahkan.
Selain itu, dia menyampaikan, perusahaan transportasi swasta pun rencananya bakal ikut dilibatkan dalam pengoperasian Bus Tol Trans Jawa ini.
Namun, ia meneruskan, sebagai langkah awal pihaknya akan menugaskan perusahaan BUMN seperti Perum DAMRI terlebih dahulu lantaran dinilai takut belum memberikan keuntungan.
"Iya dong, enggak mungkin cuman BUMN. Tapi pionir-nya kalau belum menguntungkan biasanya kita perintahkan BUMN dulu," ujar dia.
