Liputan6.com, Jakarta Rencana Manchester United untuk merekrut Mauricio Pochettino bakal menemui jalan terjal. Direktur Tottenham Hotspur, Daniel Levy siap mengadang usaha Setan Merah untuk mendatangkan sang pelatih musim panas nanti
Sejak akhir tahun lalu, Manchester United memang tengah aktif berburu manajer baru. Mereka tengah mempersiapkan pengganti Jose Mourinho yang mereka pecat usai gagal membawa setan merah ke posisi yang stabil musim ini.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu nama yang dirumorkan menjadi target MU adalah Mauricio Pochettino. Pelatih asal Argentina itu dinilai sudah membuktikan kemampuannya bahwa ia layak untuk membesut tim sekaliber setan merah.
Namun dilansir The Sun, Manchester United akan menemui rintangan besar untuk mendatangkan Pochettino. Pasalnya Daniel Levy siap menggagalkan transfer sang pelatih ke Old Trafford.
Manchester United sendiri memang diprediksi bakal kesulitan untuk merekrut Pochettino, karena situasi kontrak sang pelatih di Tottenham.
Pada musim panas kemarin, Pochettino meneken kontrak berdurasi lima tahun di Tottenham. Alhasil Manchester United harus menebus klausul rilisnya yang dirumorkan mencapai angka 40 juta pounds.
Pihak Manchester United kabarnya tidak gentar dengan fakta tersebut. Mereka disebut sudah siap untuk menebus klausul rilis sang pelatih di akhir musim nanti.
Levy
Namun The Sun mengklaim bahwa proses mendatangkan Pochettino tidak sesederhana menebus klausul rilisnya. Pasalnya United harus berhadapan dengan Daniel Levy untuk transfer ini.
Sejak bertahun-tahun yang lalu, Levy dikenal sebagai negosiator yang ulung. Ia punya kemampuan yang sangat baik, sehingga Tottenham selalu berada dalam posisi yang menguntungkan dalam setiap transfer yang mereka lakukan, seperti contoh transfer Gareth Bale ke Real Madrid.
Levy sendiri kabarnya tidak merestui Pochettino untuk pindah ke MU. Alhasil ia sudah bertekad memperumit proses negosiasi dengan MU, dan jika tidak berhasil, ia akan memastikan setan merah membayar lebih mahal dari klausul rilis Pochettino di musim panas nanti.
Advertisement