Mau 'Main' Moge, Cek Dulu Biaya Servisnya

Motor gede (moge) memang menjadi impian para pria. Namun, dengan harga yang cukup tinggi, menjadikan motor dengan kapasitas mesin di atas 400 cc tersebut hanya dimiliki para kaum berduit.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 13 Jan 2019, 16:10 WIB
Komunitas Harley-Davidson khusus wanita (Rideapart)

Liputan6.com, Jakarta Motor gede (moge) memang menjadi impian para pria. Namun, dengan harga yang cukup tinggi, menjadikan motor dengan kapasitas mesin di atas 400 cc tersebut hanya dimiliki para kaum berduit.

Bagaimana mana tidak, harga jual moge di Indonesia bahkan sampai miliaran rupiah. Harga tersebut setara dengan empat mobil LMPV. Lantas bagaimana dengan biaya servis motor tersebut?

Ternyata, untuk servis Harley-Davidson harganya tak jauh berbeda dengan servis rutin mobil-mobil di segmen Low Multi Purpose Vehicle (LMPV). Hal itu diungkapkan Ketua Pilotos (Komunitas Pilot dengan hobi motor besarnya), Ari Sapari di Cinere, Depok.

"Servisnya sama dengan servis mobil. Karena memang ada buku panduannya. Jadi kalau ditanya tarif, sesuai dengan yang komponen yang dibeli. Kalau jasanya saja Rp 250 ribu," kata Ari kepada Liputan6.com, Minggu 13 Januari 2019.

Hal senada juga diungkapkan Sekjen  GeSer Indonesia (komunitas motor BMW), Mulyadi. Ia mengaku harga oli dan jasa saat melakukan servis rutin lebih dari Rp1 juta. 

"Memang kalau servis lebih baik di diler resmi. Sekarang itu sudah tinggal dicolok ketahuan data dan riwayat servis motor. Kalau ongkos sama ganti oli Rp 1 jutaanlah, itu sudah semua. Kalau ditanya biasanya berapa, tergantung komponen yang mau dibeli," ujar Mulyadi.


Harley-Davidson Pamer Dua Motor Listrik Konsep

Harley-Davidson akhirnya mengumumkan harga motor listriknya yang bernama LiveWire. Banderol yang ditetapkan mencapai USD29.799 atau setara Rp420 jutaan (Kurs USD1 = Rp14.117).

Selain mengumumkan harga LiveWire, pabrikan asal Amerika Serikat itu juga menghadirkan sepasang motor konsep bertenaga listrik dalam gelaran Consumer Electronics Show di Las Vegas.

Mengutip dari Motorcycle.com, keduanya kabarnya akan diproduksi massal dan dirilis antara tahun 2021 dan 2022.

Pertama adalah HD Electric Concept 1. Tak seperti berbagai produk Harley-Davidson lainnya, yang cenderung berdimensi besar motor konsep ini justru mirip sepeda gunung.

Tengok saja rangka dan kaki-kakinya yang cenderung kecil. Meski demikian, terdapat semacam tangki dan jok mirip motor bergaya tracker.

Baterainya terletak di tengah rangka dan mengalirkan daya untuk menggerakkan motor listrik di bawahnya. Tenaganya kemudian disalurkan ke roda belakang menggunakan rantai.

 

Selanjutnya

Motor listrik konsep milik Harley-Davidson. (Motorcycle.com)

Motor konsep kedua, HD Electric Concept 2, lebih terlihat seperti skutik. Namun, dimensinya tetap tak sebesar produk Harley-Davidson pada umumnya.

HD Electric Concept 2 dilengkapi dengan pijakan kaki mirip skutik yang mengapit baterai dan motor listriknya. Di atasnya terdapat ruang yang bisa digunakan untuk meletakkan barang bawaan.

Selain itu, terpasang LED headlight bulat minimalis serta setang tinggi mirip sepeda. Joknya pun terlihat nyaman dengan permukaan lebar dan cukup panjang.

Sayangnya, pihak Harley-Davidson masih belum memberikan informasi lebih detail terkait kedua motor konsep tersebut. Yang jelas, mereka berencana untuk memasarkan keduanya.

Sumber: Otosia.com

Sketsa motor listrik Harley-Davidson. (Electrek.co)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya