YLKI: Tiket Pesawat Domestik Naik Hampir 85 Persen, Wajar Masyarakat Kaget

YLKI kembali angkat bicara soal harga tiket pesawat.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jan 2019, 18:40 WIB
Ilustrasi tiket pesawat (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menanggapi penurunan tarif tiket pesawat domestik oleh maskapai nasional. Menurutnya, kenaikan tarif pesawat hingga saat ini diturunkan, heboh akibat tingginya persentase lonjakan. 

"Kenaikan tarif yang dilakukan oleh maskapai besarannya memang terlalu menghentak prosentasenya, bisa mendekati 85 persen dari tarif biasanya. Tentu saja masyarakat shock," ujar Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, di Jakarta, Minggu (13/1/2019).

Tulus menyarankan agar kejadian tidak kembali terulang, maskapai melakukan penaikan tiket pesawat secara bertahap dan tidak terlalu tinggi besarannya. "Sehingga masyarakat tidak shock seperti sekarang," imbuhnya.

Selain itu, kekhawatiran masyarakat bertambah karena tingginya tarif pesawat bersamaan dengan pemberlakuan kebijakan bagasi berbayar. Di mana, di beberapa rute, tarif bagasi bisa lebih tinggi daripada harga tiket.

"Kemenhub harus mengatur besaran bagasi berbayar. Jangan sampai besaran bagasi berbayar melampaui batas maksimum tarif pesawat dengan kategori medium service."

Terakhir, Tulus meminta pemerintah memberikan insentif pada industri penerbangan agar harga tiket pesawat terjangkau. Agar salah satu imbasnya bisa menggenjot perekonomian nasional. "Ironis kan kalau warga Indonesia malah berwisata ke luar negeri karena tarif pesawatnya lebih murah," tutupnya.

Reporter: Harwanto Bimo Pratomo 

Sumber: Merdeka


Harga Tiket Pesawat Domestik Turun hingga 60 Persen

Direktur Niaga Garuda Fikri Ilham memberi keterangan terkait penerapan tarif batas atas dan bawah pada maskapai penerbangan di Jakarta, Minggu (13/1). INACA akan mengevaluasi penurunan harga tiket pesawat semua maskapai. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Seluruh maskapai nasional yang tergabung dalam Indonesia National Air Carrier Association (INACA) telah menurunkan harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik sejak Jumat, 11 Januari 2019.

Hal ini menyusul banyaknya keluhan masyarakat akan mahalnya harga tiket pesawat untuk rute domestik atau dalam negeri. Penurunan tiket pesawat berkisar 20-60 persen.

Ketua Umum INACA I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra (Ari Askhara) menyebutkan keputusan tersebut berdasar hasil kesepakatan bersama antar beberapa pihak terkait. 

"Kami mendengar keprihatinan masyarakat atas tingginya harga tiket nasional. Dan atas komitmen positif dari stakehokder, khususnya AP 1, AP II, Airnav dan Pertamina," kata dia di Kawasan SCBD, Jakarta, Minggu (13/1/2019).

Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia Airlines (GIA) ini menyebutkan, meski maskapai-maskapai di tanah air tengah dalam kondisi tak menguntungkan, namun keputusan untuk menurunkan tarif tetap harus diambil demi kepentingan masyarakat. Ia pun mengungkapkan mendengar suara masyarakat terkait tiket pesawat.

"Walaupun di tengah kesulitan maskapai nasional yang ada, tapi kami lebih mendnegar keluhan masyarakat atas tingginya harga tiket. Kami tidak begitu saja tidak mempedulikan," ujarnya.

Dia menyebutkan, beberapa tarif penerbangan domestik yang telah turun sejak Jumat lalu antara lain rute Jakarta-Denpasar, Jakarta-Yogyakarta, Bandung-Denpasar, dan Jakarta-Surabaya.

Ari melanjutkan, rentang penurunan harga tiket pesawat yang dilakukan tiap maskapai berbeda-beda dan variatif, yakni pada kisaran 20 persen sampai 60 persen.

"Penurunannya bervariatif, bisa sampai 50 persen dan 6 persen. Yang pasti di atas 20 persen sampai 60 persen. Kita kembali ke harga normal," terang dia.

Penurunan harga ini, tambahnya, dilakukan untuk menyesuaikan permintaan dari masyarakat terhadap tiket pesawat yang mulai kembali normal.

"Mulai Jumat sudah diturunkan untuk 6 rute, dan ini akan terus berlanjut. Kita menyesuaikan demand dan kebutuhan dari masyarakat di masing-masing daerah yang berbeda," ujar dia.

Dia juga menegaskan meski ada penurunan harga tiket pesawat namun layanan yang akan diberikan tidak mengalami perubahan.

"Kalau ada penurunan harga tiket domestik ini, kita tetap akan berkomitmen tinggi menjaga safety penumpang dan terus meningkatkan," tegasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya