Moeldoko: Relawan Jangan Duduk Saja dan Selfie

Kata Moeldoko, para relawan Jokowi-Ma'ruf bisa mendatangi langsung pemilih dan menyampaikan pesan agar tidak asal pilih pemimpin.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 14 Jan 2019, 06:37 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko usai mengisi acara di Malang, Jawa Timur (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko, mengakui persentase pemilih mengambang atau swing voter dan pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 masih tinggi.

Dia pun meminta para relawan, khususnya Galang Kemajuan (GK) Jokowi merebut suara mereka agar memilih pasangan nomor urut 01 yakni Jokowi-Ma'ruf.

"Kita harus jeli bisa melihat yang pertama swing voter angkanya masih 10 persen dan kedua, undecided voters jumlahnya masih banyak yakni 18 persen," kata Moeldoko di Jakarta Pusat, Minggu (13/1/2019).

Moeldoko mengatakan, relawan juga harus menjadikan itu para swing voter dan undecided voter sebagai target dan memetakan keberadaan mereka.

"Maka mengetahui siapa dia, di mana tempatnya, berapa orang yang ada di situ dan seterusnya. Jadi jangan duduk aja, selfie. Tapi turun ke lapangan, cari dekati, pengaruhi, yakinkan dia berada di kita. Kalau tidak sekarang kapan lagi. Kalau bukan dia (nunjuk foto Jokowi) siapa lagi," kata Moeldoko.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini


Kerja Efektif

Menurut Moeldoko, relawan harus bekerja efektif. Misalnya dengan mendatangi langsung pemilih dan menyampaikan pesan agar tidak asal pilih pemimpin. Tak hanya itu, Moeldoko juga meminta kepada para relawan agar menanamkan jiwa militansi.

"Kita yakini daerah garapan kita yang tadinya abu-abu menjadi putih yang sudah putih diperkuat. Agar dia tidak berubah menjadi abu-abu. Yang hitam kelam tidak bisa disentuh biarin saja. Energi kita tidak terlalu habis di situ," jelas dia.

"Anda adalah relawan. Relawan bekerja atas panggilan jiwa bukan bekerja karena sesuatu yakin militansi melekat dalam jiwa," tandas Moeldoko.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya