Liputan6.com, Milan - Erick Thohir dilaporkan bersiap menjual 31 persen saham yang ia miliki. Calon pembeli disebut berasal dari Hong Kong.
Dilaporkan dari situs komunitas Inter Milan, Serpents of Madonnina, Erick Thohir akan menjual sahamnya seharga 150 juta euro atau setara Rp 2,4 triliun (1 euro = Rp Rp 16.111).
Baca Juga
Advertisement
Kesepatan penjualan saham Erick Thohir belum saham ke tahap final, walau sudah sampai ke tahap lanjut. Penandatanganan pun diperkirakan terjadi dalam beberapa minggu ke depan.
Kabar tersebut bersumber dari Sky Italia yang tidak menyebutkan siapa pihak kembali. Tetapi, kemungkinan calon pembeli masih dekat dengan Suning Commerce Group, pemegang saham mayoritas Inter Milan sebesar 68 persen.
Bos dari Suning adalah Zhang Jindong, dan putranya Steven Zhang adalah pria kelahiran 1991 yang menjadi bos Inter Milan setelah Erick Thohir turun pada akhir tahun lalu.
Setelah melepas jabatannya di Inter Milan, Erick Thohir bergabung sebagai angota dewan Oxford United. Erick juga pernah menjabat sebagai Ketua Panitia Asian Games 2018 dan ia juga bos perusahaan media Mahaka Group.
Erick Thohir Ingin Belajar ke Sandiaga Cara Bangun Infrastruktur Tanpa Utang
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohirmengaku ingin belajar kepada cawpares nomor urut 02 Sandiaga Uno tentang cara membangun infrastruktur tanpa berhutang. Sebagai seorang pengusaha, Erick mengaku dalam menjalankan bisnisnya selalu ada modal dan hutang.
"Kalau saya sebagai pengusaha, biasanya dalam berbisnis itu ada modal dan ada hutang. Biasanya nih saya. Cuma kalau dari Pak Sandi membangun sesuatu tanpa hutang mungkin saya ingin ketemu juga, saya ingin belajar. Karena track record saya sebagai pengusaha seperti itu," ujar Erick Thohir di Jakarta Pusat, Minggu, 9 Desember 2018.
Erick mengaku tertarik dengan ide Sandiaga yang membangun infrastruktur tanpa membebani anggaran negara. Untuk itu, dia akan mengajak Ketua Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Roeslani, Ketua Dewan Pengarah Relawan Pengusaha Muda Nasional Muhammad Lutfi, dan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia, serta pengusaha lainnya untuk mendiskusikan hal tersebut.
"Realitanya ini kalau dalam usaha itu ada modal dan ada utang, biasanya. Kalau yang tanpa hutang sama sekali, sungguh menarik. Nanti kita coba undang diskusi dengan para pengusaha, coba kita lihat paparannya. menarik itu. Kita ingin belajar," jelas Erick Thohir.
Seperti diketahui, Sandiaga Uno berjanji membangun infrastruktur apabila dirinya dan Prabowo Subianto terpilih pada Pilpres 2019 nanti. Sandiaga mengaku akan membangun infrastruktur tanpa membebani anggaran dengan utang.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga menegaskan akan berusaha menekan utang negara untuk proses pembangunan infrastruktur.
Advertisement