Liputan6.com, Garut - Jalur provinsi yang berada di sekitar Kampung Cihandeuleum, Desa Sukajaya, Garut, Jawa Barat kembali lumpuh, setelah tertimbun material longsor, Minggu sore 13 JAnuari 2019. Hujan deras, serta kontur tanah labil, diduga menjadi penyebab musibah itu.
"Kejadiannya sekitar pukul 16.00 sore, petugas dibantu masyarakat masih fokus membersihkan material longsor," ujar Kepala BPBD Garut Dadi Djakaria, saat dikonfirmasi Liputan6.com.
Hingga kemarin, material longsoran setinggi 75 meter dengan panjang sekitar 50 meter, masih menutupi akses jalan, awalnya seluruh perjalanan kendaraan terhenti, akibat bahu jalan yang tertimbun material.
Namun seiring perbaikan dan pemindahan material yang dilakukan secara gotong royong antara warga, forkopimcam Cisewu secara sukarela, laju kendaraan roa dua dua jam berikutnya sudah bisa melintas, sedangkan roda empat masih tersendat.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Dadi, intensitas hujan yang cukup tinggi, menyebabkan sebagian besar daerah Garut selatan, cukup beresiko terjadinya longsor. Kontur tanah yang labil, dengan mayoritas lereng tebing terjal, menyebabkan dengan mudah tergerus aliran air hujan.
Tercatat dalam satu pekan terakhir, dua musibah longsor sempat menghentikan aktifitas warga yang melintasi jalur lintas Selatan Garut tersebut. "Kami bersyukur saat kejadian tadi (Cihandeuleum), tidak ada warga atau pun aktifitas masyarakat di sana," ujar dia menambahkan.
Khusus titik area longsor Cihandeuleum, lembaganya membutuhkan bantuan alat berat dari Dinas PUPR Provinsi Jawa Barat, sehingga pemindahan material longsor, bisa segera dilaksanakan, hingga kini perbaikan dan pemindahan material hanya menggunanakan peralatan seadanya.
“Semoga tidak lama kemudian akses jalan bisa segera dilewati semua jenis kendaraan,” ujar dia berharap.
Camat Cisewu, Doni Rukmana menambahkan, akibat musibah longsor tersebut, akses jalan sempat tersendat hingga beberapa jam, beruntung kondisi itu tidak berlangsung lama setelah kedatangan bantuan kendaraan berat alat pengerukan dari Dinas PUPR Provinsi Jawa Barat tiba di lokasi.
“Saat ini jalur yang tertutup timbunan longsor baru bisa dilewati oleh kendaraan roda dua. Saya menghimbau pengguna jalan yang melintas di sekitar lokasi agar berhati-hati,” ujarnya mengingatkan.
Meskipun material yang menutupi bahu jalan terbilang cukup banyak, namun ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah alam tersebut. Saat longsor berlangsung, kondisi jalan tengah kosong tidak dilalui aktifitas kendaraan.
Di tengah ancaman intensitas hujan yang masih terbilang tinggi untuk beberapa saat ke depan, lembaganya mengimbau seluruh pengguna jalan yang melintas jalur Cisewu-Bandung agar lebih berhati-hati, dan waspa, serta tetap memperhatikan informasi prakiraan cuaca untuk menghindari perjalanan saat hujan tiba.