Gunung Merapi Alami 6 Kali Guguran Lava Pijar, Status Masih Waspada

Enam kali guguran lava pijar meluncur dari Gunung Merapi pada Minggu (13/1/2019) malam.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jan 2019, 09:09 WIB
Gunung Merapi memuntahkan abu vulkanik terlihat di Cangkringan, Yogyakarta, (1/6). Gunung Merapi kembali meletus mengeluarkan abu mencapai ketinggian sekitar 6 kilometer (4 mil) dan berlangsung dua menit. (AP Photo/Slamet Riyadi)

Liputan6.com, Jakarta - Enam kali guguran lava pijar meluncur dari Gunung Merapi pada Minggu (13/1/2019) malam. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan guguran lava pijar itu menuju ke arah hulu kali Gendol.

"Sejak pukul 19.50 hingga 21.21 WIB telah teramati 6 kali guguran lava ke arah hulu Kali Gendol dengan jarak luncur antara 200-600 m dan durasi 35-86 detik. Tingkat aktivitas Merapi Waspada (Level 2). Masyarakat diimbau untuk tetap tenang," tulis akun twitter resmi BPPTKG, Senin (14/1/2019).

Sementara itu, berdasarkan pemantauan BPPTKG melalui Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Ngepos pada Senin pagi, visual Merapi berkabut dengan cuaca berawan. Suhu udara tercatat 30,2 derajat celsius, kelembaban udara 77 persen RH, tekanan udara 943,6 hPa, angin tenang.

Berdasarkan analisis morfologi kubah lava Gunung Merapi yang dirilis terakhir BPPTKG, volume kubah lava mencapai 439.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan mencapai 3.400 meter kubik per hari atau lebih kecil dari pekan sebelumnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Status Tetap Waspada

Puncak Merapi melelehkan lava beberapa pekan terakhir. Eksotisme yang disalahpahami sebagai sinyal menakutkan. (foto: Liputan6.com/edhie prayitno ige)

Saat ini kubah lava masih stabil dengan laju pertumbuhan yang masih rendah, rata-rata kurang dari 20.000 meter kubik per hari.

Mengacu pada data aktivitas vulkanik Merapi, hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level II atau Waspada dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya