Selain Solskjaer, Ini Tiga Caretaker Tersukses di Liga Premier

Ada tiga caretaker lain yang sukses di era modern Liga Inggris.

oleh Thomas diperbarui 14 Jan 2019, 13:00 WIB
Ekspresi kemenangan Ole Gunnar Solskjaer pada laga lanjutan Premier League yang berlangsung di stadion Wembley, Inggris, Minggu (13/1). Man United menang atas Tottenham Hotspur 1-0. (AFP/Adrian Dennis)

Liputan6.com, Jakarta Ole Gunnar Solskjaer mengguncang Inggris Raya. Tangan dingin pria Norwegia itu sebagai caretaker manajer membuat Manchester United bangkit dari keterpurukan.

Solskjaer ditunjuk menjadi caretaker MU pada pertengahan Desember 2018. MU memakai jasa Solskjaer setelah memecat Jose Mourinho akibat rentetan hasil buruk. 

Sejak ditangani Solskjaer, MU selalu menang dalam enam laga beruntun dengan rincian lima di Liga Inggris dan satu di ajang Piala FA.

Solskjaer juga mengukir rekor sebagai manajer MU pertama yang mampu melakukan start cemerlang dengan enam kali menang beruntun.

Sebelum Solskjaer, sudah ada beberapa caretaker yang sukses bersama klub Liga Inggris. Siapa saja mereka? Simak di halaman berikutnya:


- Kenny Dalglish

Mantan pemain dan manajer Liverpool, Kenny Dalglish. (dok. Liverpool)

Dalglish ditunjuk menjadi caretaker Liverpool pada Januari 2011. Dia menggantikan Roy Hodgson yang dipecat. Keputusan ini mengejutkan. Dalglish sudah 13 tahun tak pernah melatih.

Dua laga awal Dalglish cukup memprihatinkan dengan dua kekalahan. Namun setelah itu Liverpool berjaya bersama Dalglish dengan delapan laga tak terkalahkan.

Liverpool juga mampu mengalahkan rival abadinya MU dan akhirnya finis di posisi enam klasemen Liga Inggris.

Dalglish kemudian di permanenkan Liverpool. Sayangnya setelah permanen, Dalglish malah terpuruk dan akhirnya dipecat setelah hanya semusim bertugas di Anfield.


- Guus Hiddink

Guus Hiddink (istimewa)

Hiddink bisa dibilang spesialis caretaker Chelsea. Dua kali Hiddink menjadi caretaker di Stamford Bridge. Keduanya berakhir dengan memuaskan.

Pria Belanda itu pertama kali menjadi caretaker Chelsea pada Februari 2009 menggantikan Luiz Felipe Scolari. Chelsea finis di urutan tiga, menjuarai Piala FA dan kalah kontroversial di semifinal Liga Champions melawan Barcelona.

Hiddink kembali menjadi caretaker Chelsea pada Desember 2015. Saat itu Chelsea cuma terpaut satu poin dari zona degradasi. Hiddink membangkitkan Chelsea hingga akhirnya finis di papan tengah.


- Roberto Di Matteo

Roberto Di Matteo (AFP Photo/Giuseppe Cacace)

Di Matteo merupakan cerita caretaker paling sukses. Dia menjadi caretaker Chelsea sejak Maret 2012 menggantikan Andre Villas-Boas yang dipecat.

Secara luar biasa, Di Matteo mampu mewujudkan impian bos besar Chelsea Roman Abramovich untuk menjuarai Liga Champions. Di Matteo juga turut memberikan gelar Piala FA saat menjadi caretaker.

Chelsea kemudian memberikan kontrak permanen di musim panas 2012. Sayangnya Di Matteo cuma bertahan selama tiga bulan saja dan akhirnya dipecat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya