Terlambat Sadar, Cassano Seharusnya Bisa Sehebat Messi

Antonio Cassano juga berkomentar terkait rencana AC Milan melepas Gonzalo Higuain.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 14 Jan 2019, 17:00 WIB
Legenda sepak bola Brasil, Marcos Cafu bersama Antonio Cassano usai mencetak gol selama pertandingan perpisahan Andrea Pirlo, di Stadion Milan San Siro, Italia, (21/5). (AFP Photo / Marco Bertorello)

Liputan6.com, Jakarta Antonio Cassano mengungkap sisi kelam yang pernah dilaluinya saat masih aktif sebagai pemain. Pria asal Itali yang pernah memperkuat sederet tim ternama Eropa itu mengaku seharusnya bisa seperti Lionel Messi bila mampu mengubah kebiasan buruknya kala itu. 

Cassano merupakan pemain yang dianugerahi talenta alami sebagai striker. Di masa keemasannya, pria kelahiran Bari, 12 Juli 1982 itu adalah penyerang yang kreatif.

Mengawali karier dari Bari, Cassano sempat memperkuat tim-tim elite sekaliber Real Madrid, AC Milan, Inter Milan, maupun AS Roma dan sempat berkostum Tim Nasional Italia. 

Cassano mengaku sangat senang bisa merasakan pengalaman tersebut. Meski demikian,  Cassano tidak terlalu puas dengan pencapaian masa lalunya. Sebab pria yang kini sudah berusia 36 tahun itu mengaku seharusnya bisa meraih hasil yang jauh lebih baik lagi. 

"Saya bermain dengan beberapa klub terkuat di dunia, tapi saya tidak bisa katakan kalau saya tidak bahagia atau beruntung. Saya bahkan tahu meski saya mengacau, saya akan mendapat kesempatan di tempat lain," katanya kepada Sky Italia seperti dilansir Marca.  

"Seperti kata (mantan rekan setim di AS Roma, Francisco) Totti beberapa waktu lalu, saya hanya melakukan 50 persen dari apa yang mampu saya lakukan. Kadang-kadang saya adalah lokasi bencana dan saya benci latihan. Bila saya melakukan apa yang seharusnya saya lakukan 15 tahun berkarier, saya pasti sudah seperti (Lionel) Messi," kata Cassano. 

 

 

 


Kritik Penjualan Higuain

Mantan pemain Timnas Italia, Francesco Totti bercanda dengan Antonio Cassano pada laga Notte del Maestro di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Senin (21/5/2018). Laga ini merupakan seremoni gantung sepatu dari Andrea Pirlo. (AFP/Marco Bertorello)

Pada kesempatan yang sama, Cassano juga mengomentari rencana penjualan Gonzalo Higuain. Menurutnya, langkah tersebut tidak tepat bagi AC Milan yang tengah terpuruk. 

"Daripada jual dia, AC Milan sebaiknya membangun tim yang layak di sekitarnya," katanya.

"Seandainya saya memiliki tongkat ajaib, saya akan tempatkan dia (Gonzalo Higuain) di posisi Icardi, sebab dia adalah juara sejati. Saya akan bilan ke Icardi,'Jika Anda ingin pergi, pergilah. Selamat jalan,' Itul pendapat saya," kata Cassano. 

Saksikan juga video di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya