Liputan6.com, Warsawa - Seorang wali kota di Polandia menjadi korban penikaman. Ia ditusuk saat berada di atas panggung sebuah acara amal pada Minggu 13 Januari 2019 malam waktu lokal.
Menurut pemberitaan Telegraph yang dikutip pada Senin (14/1/2018), Wali Kota Gdansk, Pawel Adamowicz sempat memegang bagian tubuhnya yang terluka untuk kemudian pingsan setelah ditusuk berkali-kali oleh pelaku di depan penonton.
Advertisement
Serangan itu terjadi selama penggalangan dana "Lights to Heaven" yang diselenggarakan oleh Great Orchestra of Christmas Charity, badan amal terpenting Polandia.
Presiden Polandia, Andrzej Duda mengatakan dia diberitahu bahwa "dokter berhasil mengembalikan fungsi jantung Wali Kota Pawel Adamowicz yang terluka serius dan masih ada harapan hidup. Kendati demikian kondisinya masih sangat lemah." Dia pun meminta orang-orang untuk berdoa bagi wali kota.
Saat ini Adamowicz masih berada di rumah sakit dan telah menjalani operasi. Pejabat medis dilaporkan meminta sumbangan darah untuknya.
Lebih dari lima jam setelah serangan itu, tidak ada kabar terbaru tentang kondisinya.
Mendengar insiden itu, Uskup Agung Gdansk, Slawoj Leszek Glod mendatangi Adamowicz di rumah sakit ketika operasi sedang berlangsung. Demikian portal berita Onet melaporkan.
Siaran berita Polandia, TVN mengatakan, penyerang berteriak dari panggung bahwa ia telah salah dipenjara di bawah pemerintahan nasional sebelumnya yang dipimpin oleh Civic Platform, sebuah partai nasional yang sebelumnya berkuasa. Tersangka penyerang kini telah ditangkap.
TVN menyiarkan rekaman pelaku, tepat setelah serangan itu berteriak bahwa namanya adalah Stefan dan menyatakan bahwa "Saya dipenjara tetapi tidak bersalah ... Civic Platform menyiksaku. Itulah sebabnya Adamowicz harus mati."
Polisi mengatakan tersangka berusia 27 tahun dengan sejumlah catatan kriminal dan tercatat pernah melakukan perampokan bank. Seorang juru bicara kepolisian, Mariusz Ciarka, mengatakan penyerang memperoleh akses ke daerah itu dengan tanda media.
Radio Gdansk melaporkan, Adamowicz ditikam di area jantungnya, sementara koran Rzeczpospolita menggambarkan kondisi wali kota itu kini "kritis". Sedangkan seorang juru bicara rumah sakit menyebut kondisinya "sangat serius."
Saksikan juga video penikaman berikut ini:
Detik-Detik Penikaman
Menurut cuplikan gambar TVN, Adamowicz tengah berada di atas panggung tepat sebelum serangan dengan sebuah kilauan di tangan. Ia sedang memberitahu penonton bahwa itu adalah "hari yang indah" dan kemudian penyerang datang ke arahnya.
Adamowicz berada di jalan-jalan di kota yang dipimpinnya pada hari Minggu untuk mengumpulkan uang amal, bersama dengan sukarelawan di seluruh negeri.
Mengetahui peristiwa tersebut, Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk, mantan perdana menteri Polandia yang ikut mendirikan Civil Platform dan berasal dari Gdansk, menulis di Twitter: "Mari kita berdoa untuk Wali Kota Adamowicz. Pawel, doa kami bersama Anda."
Sementara Kepala badan amal itu, Jerzy Owsiak, adalah seorang kritikus liberal terhadap pemerintah sayap kanan Polandia saat ini. Dia menyalahkan apa yang dia deskripsikan sebagai atmosfer kebencian di bawah Partai Hukum dan Keadilan yang berkuasa sebagai pemicu serangan terhadap wali kota.
Adamowicz yang berusia 53 tahun telah menjadi wali kota Gdansk, sebuah kota pelabuhan Baltik, sejak tahun 1998. Ia adalah bagian dari oposisi demokratis yang lahir di kota itu di bawah kepemimpinan Lech Walesa selama tahun 1980-an. Setelah meninggalkan Civic Platform, ia terpilih kembali untuk masa jabatan keenam sebagai kandidat independen pada musim gugur.
Sebagai wali kota, ia telah menjadi suara progresif, mendukung hak-hak LGBT dan toleransi bagi kaum minoritas. Dia berbaris dalam parade kebanggaan kaum gay tahun lalu, aksi langka untuk wali kota di Polandia.
Dia juga menunjukkan solidaritas dengan komunitas Yahudi ketika sinagoge kota itu mengalami kerusakan jendela tahun lalu, mengecam keras vandalisme.
"Khawatir dengan serangan brutal terhadap wali kota Gdansk, Pawel Adamowicz," kata Frans Timmermans, seorang politisi Belanda dan pejabat penting Uni Eropa. "Berharap dan berdoa dia akan pulih. Pemimpin hebat kotanya dan seorang humanis."
Sementara badan amal Great Orchestra of Christmas Charity mengumpulkan uang untuk membeli peralatan medis canggih untuk rumah sakit yang kekurangan dana di Polandia, sebagian besar untuk anak-anak.
Serangan terakhir terhadap seorang politisi di Polandia adalah tahun 2010 di Lodz. Kala itu seorang pria berteriak bahwa dia ingin membunuh pemimpin Partai Hukum dan Keadilan, Jaroslaw Kaczynski lalu menembak mati seorang asisten salah satu anggota parlemen partai itu di Parlemen Eropa. Pria kedua jadi korban penikaman dan terluka.
Pada saat itu Partai Hukum dan Keadilan merupakan oposisi dan Kaczynski menyalahkan serangan itu pada "atmosfir kebencian" di bawah partai saingannya, Civic Platform.
Advertisement