10 Daerah Juara Bisnis Digital, Mana Saja?

Untuk mengetahui daerah mana saja dan alasan daerah tersebut disandang sebagai daerah juara bisnis digital, coba simak uraian berikut ini.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 14 Jan 2019, 16:48 WIB
Ilustrasi pengguna internet. (Doc: Digital Briefcase)

Liputan6.com, Jakarta - Konsultan Bisnis Digital, Tuhu Nugraha, menyebut ada 10 daerah di Indonesia yang berhasil memanfaatkan tren digital dewasa ini. Kesepuluh daerah tersebut adalah: Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Bandung, Yogyakarta, Malang, Bali, dan Banyuwangi.

Kemajuan digital daerah-daerah itu tergantung beberapa parameter, antara lain mindset pemerintah, kemampuan para sumber daya manusianya, dan infrastruktur pendukung.

Untuk mengetahui alasan kesepuluh daerah tersebut disandang sebagai daerah juara bisnis digital, coba simak uraian berikut ini.

Jabodetabek

Selama proses pembersihan kawasan wisata ini akan ditutup untuk sementara waktu. Diperkirakan proses pembersihan akan memakan waktu dua minggu.

Jabodetabek menjadi juara bisnis digital karena pusat ekonomi, pemerintahan, dan juga SDM terbaik seluruh Indonesia berkumpul di daerah ini. Inovasi terbaru hingga perusahaan rintisan digital banyak tumbuh. Dari empat perusahaan startup Unicorn Indonesia, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, dan Go-Jek semua berbasis di Jakarta.


Bandung

Gedung Sate (oier.upi.edu)

Bandung sejak dulu dikenal sebagai kota yang kreatif dan inovatif. Bandung punya banyak kampus ternama, seperti ITB, UNPAD, UNPAR, dan berbagai kampus lainnya yang kemudian jadi motor penggerak inovasi terutama di industri digital.

Di sisi lain, era kepemimpinan Ridwal Kamil sangat berpengaruh pada tumbuhnya sektor digital. Ridwan Kamil membangun sistem open data berbasis internet untuk mendorong inovasi dan kreativitas di Bandung. Perusahaan startup berbasis digital juga banyak sekali bermunculan di sini.


Yogyakarta

Suasana di pojok Jalan Malioboro, Yogyakarta, jelang libur akhir tahun. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)

Yogyakarta dikenal sebagai kota mahasiswa, jadi salah satu tujuan favorit mahasiswa di Indonesia. Jumlah kampus yang ada di Yogyakarta memang istimewa banyaknya, dengan UGM sebagai favorit utama. Ini jadi salah satu pendorong tumbuhnya ekonomi digital di Yogyakarta.

Yogyakarta menjadi kota outsourcing pengembangan piranti lunak oleh perusahaan-perusahaan berbasis teknologi di Indonesia, bahkan mancanegara. Pertimbangan utamanya biaya yang lebih murah, karena biaya hidup yang relatif lebih rendah.


Malang

Alun - Alun Kota Malang (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Malang menjadi kota yang saat ini cukup dinamis, sekali lagi pendorong utamanya adalah banyaknya mahasiswa yang memilih bersekolah di Malang. Mereka kuliah di Malang, lalu banyak membuat perusahaan berbasis digital.

Malang saat ini sudah menyusul Yogyakarta sebagai tujuan tempat pengembangan piranti lunak, karena biaya yang lebih rendah dan SDM yang melimpah.


Bali

Peserta mengenakan pakaian adat diiringi Tari Barong pada karnaval Budaya Bali di kawasan Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10). Karnaval tersebut untuk memeriahkan perhelatan Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Bali. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bali menjadi daerah berikutnya yang menjadi juara digital. Posisi Bali yang jadi tujuan favorit para turis asing, ternyata berdampak juga pada pengembangan ekonomi digital di sana.

Ubud menjadi salah satu tempat favorit bagi para inovator digital untuk tinggal, dan mengembangkan bisnis digitalnya, atau menjadi lokasi program akselerasi bisnis dan lain-lain.


Banyuwangi

Untuk masuk top 100 Calendar of Event Nasional, sebuah event harus bersaing dengan lebih dari 200 event lain se-Indonesia.

Banyuwangi adalah contoh lain yang sangat unik. Kota ini menjadi salah satu juara digital, karena komitmen dan visi yang sangat kuat dari kepala daerahnya.

Banyuwangi banyak sekali melakukan terobosan terkait digital, misalnya kerjasama dengan Go-Jek untuk layanan publik, misalnya pengantaran obat. Lalu kerjasama pemda dengan Ruang Guru, untuk memberikan kesempatan masyarakat di desa belajar via online.

Tuhu Nugraha berharap daerah-daerah segera menyusul, karena tren digital ini tak bisa ditolak dan sangat potensial.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya