Cockpit Voice Recorder (CVR) Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang Oktober 2018 lalu disimpan di dalam wadah berisi air di atas kapal Angkatan Laut Indonesia KRI Spica di perairan Tanjung Karawang, Indonesia (14/1). (AP Photo/Achmad Ibrahim)
Panglima Komando Armada (Koarmada) I, Laksamana Muda TNI Yudo Margono menunjukkan CVR Lion Air JT 610 di atas kapal Angkatan Laut Indonesia KRI Spica di perairan Tanjung Karawang, Indonesia (14/1). (AP Photo/Achmad Ibrahim)
Personil TNI AL menunjukkan CVR Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang Oktober 2018 lalu di laut lepas pantai Karawang (14/1). Para penyelam Angkatan Laut telah nerhasil menemukan CVR Lion Air PK-LQP. (AFP Photo/Azwar Ipank)
Cockpit Voice Recorder (CVR) Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang Oktober 2018 lalu diperlihatkan oleh Personil TNI AL di laut lepas pantai Karawang (14/1). Pesawat Lion Air JT 610 jatuh dan menewaskan 189 orang. (AFP Photo/Azwar Ipank)
Cockpit Voice Recorder (CVR) Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang Oktober 2018 lalu diperlihatkan oleh Personil TNI AL di laut lepas pantai Karawang (14/1). (AFP Photo/Azwar Ipank)
Panglima Komando Armada (Koarmada) I, Laksamana Muda TNI Yudo Margono menunjukkan CVR Lion Air JT 610 di atas kapal Angkatan Laut Indonesia KRI Spica di perairan Tanjung Karawang, Indonesia (14/1). (AFP Photo/Azwar Ipank)