Liputan6.com, Palembang - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang kembali meraih anugerah Adipura untuk ke-12 kalinya, pada hari Senin (14/1/2019) di Gedung Manggala Wanabakti, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta.
Namun sayang, kota terbesar di Sumatera Selatan (Sumsel) ini belum mampu membawa pulang piala Adipura Kencana.
Padahal Pemkot Palembang sudah menggalakkan program gotong royong sejak tahun 2014 lalu. Untuk mengatasi permasalahan sampah, baik di darat maupun di anak Sungai Musi Palembang.
Beberapa waktu lalu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan bahwa Palembang dan Sungai Musi termasuk dalam kawasan yang diprioritaskan pembersihan sampah di sungai dan pantai.
Baca Juga
Advertisement
Namun Pemkot Palembang dinilainya tidak termasuk rajin dalam pembersihan. Palembang pun masuk dalam daftar 26 kota yang akan dilakukan program pembersihan aliran sungai.
Wali Kota (Wako) Palembang Harnojoyo mengatakan sindiran dari Menteri LHK menjadi pemacu bagi mereka untuk lebih meningkatkan program gotong royong. Agar seluruh anak Sungai Musi di Palembang bersih dari sampah.
“Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) harus kerja lebih keras lagi, tingkatkan koordinasi dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), jangan saling menyalahkan dan menunggu perintah,” katanya kepada Liputan6.com.
Pemkot Palembang pun menargetkan tahun depan bisa meningkatkan prestasi dengan meraih Adipura Kencana, seperti Kota Surabaya tahun ini.
Menurut orang nomor satu di Palembang ini, koordinasi menjadi kunci keberhasilan suatu daerah dalam mewujudkan keberhasilan setiap programnya. Dengan ini Wako Palembang menginginkan agar Adipura Kencana yang pernah diraih tahun 2014 bisa didapatkan kembali.
Bersihkan Anak Sungai Musi
"Bukan piala atau penghargaan yang kita inginkan, tapi bagaimana kedepan Palembang menjadi salah satu kota yang memiliki kesadaran terhadap lingkungan sekitarnya,” ucapnya.
Penghargaan Adipura yang diraih Pemkot Palembang, lanjut Harnojoyo, merupakan bagian kecil dari kerja pemerintah untuk membangun lingkungan hidup di Kota Palembang.
Dia menginginkan kedepan Pemkot Palembang bisa menjadi contoh bagi masyarakat, untuk memotivasi dan meningkatkan kebersihan, keindahan, keteduhan dan kenyamanan kota di masa mendatang.
"Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat, kita akan mampu meraih Adipura Kencana pada penilaian di tahun-tahun mendatang," ujarnya.
Salah satu program Pemkot Palembang dalam mengurangi volume sampah adalah dengan pengerukan Sungai Sekanak. Anak Sungai Musi ini bahkan dijadikan salah satu lokasi wisata baru di Palembang.
Program mempercantik Sungai Sekanak ini menyerap anggaran cukup besar, yaitu lebih dari Rp 7 Miliar. Selain pengerukan dan pembersihan sampah, di sekitar anak Sungai Musi juga dipercantik dengan berbagai gambar mural dan cat warna-warni.
Advertisement