Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Laode Muhammad Syarif, Basaria Panjaitan, mantan Ketua KPK Abraham Samad dan penyidik senior Novel Baswedan menggelar aksi menuntut penuntasan teror pada KPK di Jakarta, Selasa (15/1). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan tengah bersalaman dengan penyidik senior KPK Novel Baswedan menggelar aksi menuntut penuntasan teror pada KPK di Jakarta, Selasa (15/1). Aksi diikuti koalisi masyarakat sipil lintas elemen. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Penyidik senior KPK Novel Baswedan saat aksi menuntut penuntasan teror pada KPK di Jakarta, Selasa (15/1). Koalisi masyarakat sipil menuntut Presiden Joko Widodo membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Penyidik senior KPK Novel Baswedan saat aksi menuntut penuntasan teror pada KPK di Jakarta, Selasa (15/1). Koalisi masyarakat sipil menuntut Presiden Joko Widodo membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Koalisi masyarakat sipil lintas elemen menggelar aksi menuntut penuntasan teror pada KPK di Jakarta, Selasa (15/1). Massa menuntut penuntasan kasus teror terhadap pegawai KPK. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Penyidik senior KPK Novel Baswedan (kanan) saat aksi menuntut penuntasan teror pada KPK di Jakarta, Selasa (15/1). Koalisi masyarakat sipil menuntut Presiden Joko Widodo membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Penyidik senior KPK Novel Baswedan saat aksi menuntut penuntasan teror pada KPK di Jakarta, Selasa (15/1). Koalisi masyarakat sipil menuntut Presiden Joko Widodo membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Laode Muhammad Syarif, Basaria Panjaitan dan mantan Ketua KPK Abraham Samad saat hadir dalam aksi menuntut penuntasan teror pada KPK di Jakarta, Selasa (15/1). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Laode Muhammad Syarif, Basaria Panjaitan, mantan Ketua KPK Abraham Samad dan penyidik senior Novel Baswedan menggelar aksi menuntut penuntasan teror pada KPK di Jakarta, Selasa (15/1). (Merdeka.com/Dwi Narwoko)