Liputan6.com, Solo Teka-teki siapa pemasang foto mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo di baliho yang terpasang di Kantor Pusat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi di Solo terjawab sudah. Jaringan Nasional Garda Depan (Jagad) yang merupakan relawan Gatot Nurmantyo mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab.
Ketua Presidium Jagad, Agus Yusuf mengatakan, tidak ada maksud apa pun dengan penggunaan foto Gatot Nurmantyo di baliho Prabowo-Sandi. Katanya, pemasangan foto itu hanya sebagai ucapan selamat atas diresmikannya posko oleh Ketua BPN, Djoko Santoso, pada Jumat, 11 Januari 2019 lalu.
Baca Juga
Advertisement
"Pada intinya kami memasang spanduk Gatot Nurmantyo bersama relawan Jagad adalah satu kesatuan," kata Yusuf saat menggelar konferensi pers di Solo, Selasa (15/1/2019).
Yusuf mengatakan, pemasangan foto itu tidak jauh berbeda dengan ucapan karangan bunga yang dikirim oleh PDI-P. Seperti diketahui saat itu posko pemenangan pileg dan pilpres PDI-P mengirim karangan bunga saat peresmian posko pemenangan Prabowo-Sandi yang terletak sekitar 400 meter dari kediaman pribadi Presiden Jokowi di Sumber, Banjarsari, Solo.
"Spanduk kita sudah jelas tulisannya selamat dan sukses atas peresmian posko Prabowo-Sandi. Itu seperti karangan bunga PDI-P yang bertuliskan ucapan selamat. Sedangkan kenapa dipasang di atas, karena sudah tidak ada tempat yang tersisa, jadi pasang saja di atas," ujar dia.
Jagad Segera Bertemu Gatot dan Minta Maaf
Seperti diketahui di spanduk ucapan selamat tersebut selain meajang foto Gatot Nurmantyo dengan seragam militer, juga terdapat foto Ketua BPN Prabowo-Sandi, Djoko Santoso, Jenderal (Purn) Musa Bangun dan Rachmawati Soekarnoputri. Sedangkan foto para Ketua Jagad terlihat berukuran lebih kecil yang terletak di belakang foto Gatot dan lengkap dengan tulisan Jagad di pojok atas.
"Kita memasang foto Pak Gatot di situ karena kita relawan Gatot Nurmantyo sejak sebelum pendaftaran pilpres dan mendeklarasikan dukungan Pak Gatot untuk maju presiden 2019. Walaupun belum dapat kendaraan saat itu dan kami masih menyatu dalam satu kesatuan dengan Pak Gatot," ungkap Yusuf.
Jika ada yang tidak berkenan, pihaknya memohon maaf kepada publik agar tak salah paham dengan keberadaan foto Gatot Nurmantyo dalam spanduk tersebut.
"Kita siap bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan dengan yang apa kita lakukan. Spanduk yang dipasang pada malam Jumat itu telah dicopot pada hari Minggu. Ini spanduknya sekarang dipasang di sini,” kata dia sambil menunjuk spanduknya yang dipasang saat konferensi pers.
Adanya kejadian tersebut, Yusuf pun mengaku akan segera menemui Gatot untuk meminta maaf terkait pemasangan fotonya tersebut. Bahkan, pembicaraan dengan orang dekat mantan Panglima TNI itu telah dilakukan secara intens di Solo sebelum menghadap ke Jakarta.
“Saya sudah bertemu dengan saudaranya Pak Gatot di Solo. Secepatnya kita akan menemui Pak Gatot,” ucapnya.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Advertisement