Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di dua zona pada perdagangan Rabu ini. Di awal perdagangan indeks menguat tetapi tak lama kemudian harus ambruk ke zona merah.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (16/1/2019), IHSG menguat 8,34 poin atau 0,13 persen ke posisi 6.417,13. Pada pembukaan pukul 09.00 waktu JATS, IHSG mendaki 12,17 poin atau 0,19 persen ke posisi 6.421,63. Namun tak lama kemudian, IHSG tertekan dan turun 11,49 poin atau 0,18 persen ke level 6.396,54.
Indeks saham LQ45 menguat 0,17 persen ke posisi 1.019. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.422,68 dan terendah 6.396,54. Ada sebanyak 146 saham menguat, 40 saham melemah dan 146 saham diam di tempat.
Baca Juga
Advertisement
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan 24.341 kali dengan volume perdagangan 368 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 305 miliar.
Investor asing beli saham Rp 30 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.093.
Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham kontruksi yang turun 0,07 persen dan sektor saham barang konsumsi yang susut 0,05 persen.
Sementara itu, sektor saham pertambangan naik 0,84 persen, sektor saham perdagangan menguat 0,34 persen dan sektor saham perkebunan menanjak 0,27 persen.
Saham-saham yang catatkan kenaikan antara lain saham TIRA menguat 24,80 persen ke posisi Rp 312 per saham, saham AGRS mendaki 24,67 persen ke posisi Rp 374 per saham, dan saham TFCO menanjak 14,29 persen ke posisi Rp 760 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham PRIM merosot 12,28 persen ke posisi Rp 500 per saham, saham ATIC turun 8m52 persen ke posisi Rp 805 per saham, dan saham YPAS susut 6,71 persen ke posisi Rp 695 per saham.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Prediksi Analis
Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan kembali menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Laju IHSG diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran 6.123-6.421.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, kendati defisit neraca perdagangan Indonesia menembus USD 8,57 miliar di tahun 2018, IHSG tetap masih akan berlabuh pada zona hijau.
BACA JUGA
"Data neraca perdagangan terbukti tidak mampu mengalahkan optimisme pasar akan perdagangan saham. Dan dengan IHSG menyentuh level barunya di level 6.400, maka IHSG akan menguji level tersebut kembali, dengan kata lain, akan ada penguatan lanjutan," kata dia kepada Liputan6.com, Rabu (16/1/2019).
Adapun Hartanto memprediksi IHSG berpeluang menguat pada rentang 6.380-6.420 di penutupan perdagangan hari ini.
Dia menambahkan, saham-saham top gainers yang menjadi anjuran untuk dikoleksi antara lain saham PT Telekomunikasi Indonesia (Tbk) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Kemudian saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) serta saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
Advertisement