Liputan6.com, Jakarta - Mona Ratuliu memiliki seorang anak perempuan yang saat ini tengah beranjak dewasa. Mendapati kondisi seperti itu membuat Mona Ratuliu harus menjaga komunikasinya dengan putrinya Davina Shafa Felisa sebaik mungkin.
Mona Ratuliu menilai, anak seusia putrinya itu masih labil dalam hal emosi. Tentu hal tersebut berpengaruh dengan kehidupan sosialnya.
"Yang paling khas ya itu yang menggebu-gebu mungkin karena masalah hormon. Anakku kan anak perempuan, karena pengaruh hormon emosinya naik turun, anak remaja itu kan baru mulai merasakan kehidupan yang sesungguhnya, konflik dengan teman misalnya, macam-macam deh," kata Mona Ratuliu di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (15/1/2019).
Masalah pubertas tentu menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi Mona Ratuliu selaku orangtua. Apalagi, pergaulan zaman sekarang begitu rentan dengan hal-hal negatif.
Baca Juga
Advertisement
Zaman Sekarang
"Pastinya khawatir dengan kondisi zaman sekarang, takutnya terpengaruh hal negatif. Memang fokus dari aku adalah gimana komunikasi benar-benar terjalin sehingga sekarang lihat anaku masih mau cerita, curhat, konsultasi, itu masih terjadi. Aku merasa di saat komunikasi aku dan si remaja ini masih oke ya, buat aku masih aman," lanjutnya.
Advertisement
Bikin Khawatir
Termasuk juga masalah asmara. Tak jarang, Mona Ratuliu menjadi pendengar setia sekaligus pemberi solusi bagi sang putri.
"Karena anakku perempuan dan aku perempuan, jadi aku tahu. Dia tuh kayak gue dulu. Aku khawatir ada, tapi 'Oh ini baru sampai sini nih' ketebak-lah, tapi kalau bapaknya kan laki-laki posisinya, jadi khawatirnya beda sama aku," papar Mona Ratuliu.
