Sosok Setan di Spanyol Ini Digugat Karena Berwajah Ramah

Penduduk di sebuah kota di Spanyol memprotes sosok setan yang wajahnya dinilai terlalu ramah.

oleh Afra Augesti diperbarui 16 Jan 2019, 16:00 WIB
Gambaran patung setan berwajah ramah yang belum dipasang. (CITY OF SEGOVIA)

Liputan6.com, Madrid - Patung setan yang rencananya akan dibangun di Kota Segovia, Spanyol, dihujani kritik pedas dari warga setempat melalui sebuah petisi. Bukan karena ukuran atau penempatannya yang mengganggu, tapi lantaran wajahnya yang tampak terlalu riang dan ramah.

Lebih dari 5.400 orang --sekitar 10% dari populasi kota-- telah menandatangani petisi yang menyerukan agar pembangunan patung itu dibatalkan.

Petisi ini mengatakan bahwa karena gambaran iblis dituangkan dalam sosok yang terlihat bersahabat, dengan ponsel pintar di tangannya, membuat umat Katolik seantero Spanyol --bahkan dunia-- tersinggung dan patung itu seperti meninggikan derajat setan.

Gambaran patung setan berwajah ramah yang belum dipasang. (CITY OF SEGOVIA)

Di samping itu, petisi tersebut juga tertulis bahwa setan seharusnya ditampilkan dalam bentuk yang menjijikkan dan tercela, karena ia jahat dan suka menggoda.

Sang pemahat, Jose Antonio Abella, mengatakan kepada BBC News bahwa patung berbahan dasar perunggu itu dibuat untuk mengapresiasi legenda lokal, yang mengisahkan behwa iblis ini dijebak untuk membangun aqueduct (saluran buatan untuk mengalirkan air, biasanya dalam bentuk jembatan yang disokong oleh tiang-tiang tinggi) dari sebuah bangunan yang terkenal di Segovia.

Mengetahui karya seninya diprotes, Abella terkejut.

"Ini adalah hal yang sangat luar biasa bagi saya, tapi orang-orang justru begitu sengit kepada patung iblis yang ku buat untuk memperingati kisah dari legenda yang populer di kota ini, yang diajarkan kepada anak-anak Segovian di bangku sekolah," kata Abella, seorang mantan dokter yang banting setir menjadi seniman dalam masa pensiunnya.

"Aku mencintai Segovia. Aku sudah tinggal di sini selama tiga dekade dan aku berharap patung ini menjadi bentuk demonstrasi betapa berterimakasihnya aku pada Segovia karena telah menjadi kota adopsiku," lanjutnya, seperti dikutip dari BBC News, Rabu (16/1/2019).

Abella juga mengaku bahwa dia belum menerima upeti apa pun dari pemerintah Spanyol untuk pembangunan patung setan tersebut.

"Aku belum melakukannya hanya demi mendapatkan bayaran. Aku mau melakukannya sebagai bentuk penghargaan pribadiku kepada kota ini. Kau bisa bayangkan bagaimana perasaanku," ungkapnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

 


Ditunda

Grand Grimoire disebut-sebut sebagai buku sihir yang didgaya. Ilustrasi ritual Pentagram untuk pemanggilan iblis. (Sumber Pixabay)

Untuk menghindari kerusuhan, seorang hakim telah memerintahkan kepada Abella agar ia menunda pembuatan patung iblis itu hingga waktu yang belum dipastikan. Sementara itu, hakim tersebut akan memeriksa apakah karya Abella memiliki unsur yang bisa menyinggung umat Katolik.

Di satu sisi, Anggota Dewan Kota, Claudia de Santos, menyebut petisi itu bersifat tidak adil dan mengecewakan. Dia mengatakan kepada surat kabar El Pais bahwa dia sedang mencoba untuk memastikan bahwa pembangunan patung itu akan berjalan sesuai rencana.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya