5 Transfer Cerdik MU di Bursa Transfer Musim Dingin

Banyak rekrutan pemain tengah musim MU yang sukses.

oleh Ario Yosia diperbarui 16 Jan 2019, 19:25 WIB
Gelandang Manchester United, Alexis Sanchez, berebut bola dengan bek Newcastle, DeAndre Yedlin, pada laga Premier League di Stadion St James Park, Newcastle, Rabu (2/1). Newcastle kalah 0-2 dari MU. (AFP/Lindsey Parnaby)

Manchester - Manchester United (MU) sudah lama dikenal sebagai tim yang cukup aktif berbelanja pemain di bursa transfer musim dingin. Contoh terakhirnya adalah Alexis Sanchez yang didatangkan dari Arsenal pada Januari tahun lalu.

Sayangnya, pemain asal Chile itu masih belum bisa menunjukkan tajinya di Old Trafford, markas MU. Rumor mencuat bahwa Sanchez  akan dilego lagi karena permainannya mengecewakan.

Meskipun begitu, tidak semua pemain yang didatangkan Setan Merah pada bulan Januari selalu berakhir dengan mengecewakan. Beberapa di antaranya bahkan sangat berguna dan mampu memberikan kontribusi yang besar di klub.

Lantas, siapa saja transfer terbaik MU di Januari? Berikut daftarnya seperti dilansir foxsportsasia.com.

 


Louis Saha

Louis Saha (AFP/Andrew Yates)

Louis Saha bergabung dengan Manchester United setelah direkrut oleh Sir Alex Ferguson pada tahun 2004 setelah mencetak 15 gol di paruh pertama musim itu.

Transfer Saha terbukti sangat berguna untuk United karena meskipun ia tidak pernah sepenuhnya menjadi starter, ia selalu bersedia untuk masuk dari bangku cadangan dan membuat dampak - bahkan merebut tempat Ruud Van Nistelrooy di starting XI sebelum pemain asal Belanda itu pergi ke Real Madrid.

Dia kemudian masih tetap bermain di Premier League bersama Everton dan Tottenham. Ia mampu membuktikan dirinya sebagai salah satu striker paling mematikan di Premier League.


Henrik Larrson

Henrik Larrson (The Telegraph)

Meski hanya bermain untuk Manchester United selama dua bulan, Henrik Larrson berhasil menjadi pemain yang dipuja publik Old Trafford dalam periode waktu yang sangat singkat.

Setelah bergabung kembali dengan mantan klubya Helsingborg, Larrson bergabung dengan United pada Januari 2007 dengan kontrak dua bulan.

Itu bertepatan dengan libur musim liga Swedia dan ia langsung memberikan dampak dengan mencetak gol pada laga debutnya melawan Aston Villa di FA Cup.

Meski hanya mencetak 3 gol dalam 13 pertandingan selama di klub, Sir Alex Ferguson menggambarkan dampak setelah sang pemain mencetak gol, "Sekembalinya ke ruang ganti, semua pemain berdiri dan memberi tepuk tangan kepadanya, dan staf bergabung," tutur Fergie.

Butuh beberapa pemain untuk membuat dampak seperti itu dalam dua bulan. Status pujaan bisa menghilang dalam dua menit jika seorang pemain tidak melakukan tugasnya, namun Henrik mempertahankan aura itu selama bersama kami.

Dia terlihat seperti pemain Man United alami, dengan gerakan dan keberaniannya,” kata manajer legendaris tersebut.


Patrice Evra

Patrice Evra (AFP PHOTO / ANDREW YATES)

Sudah menjadi finalis Liga Champions pada usia 24 tahun, Patrice Evra yang bermain di Monaco dikaitkan dengan sejumlah klub Eropa dan sepertinya akan bergabung dengan Inter sebelum Manchester United asuhan Sir Alex Ferguson merekrut pemain Prancis itu seharga 5,5 juta pounds pada Januari 2006

Pemain asal Prancis itu awalnya menghadapi masalah dengan gaya permainan di Inggris, terutama setelah diganti pada babak pertama dalam kekalahan 3-1 melawan Manchester City pada laga debutnya sebelum akhirnya bersinar di musim penuh pertamanya.

Ia kemudian menemukan tempat di starting XI dan memenangkan berbagai mancan gelar di Manchester United.


Nemanja Vidic

Nemanja Vidic (AFP/Paul Ellis)

Setelah bergabung dengan Manchester United di bursa transfer yang sama dengan Patrice Evra, transfer Vidic sama rumitnya. United membajaknya pada menit akhir dari kesepakatan yang akan membuatnya bergabung dengan Fiorentina.

Adaptasi pemain Serbia itu dalam permainan Inggris tidak langsung berjalan mulus. Seperti Evra, dia harus menunggu sampai musim penuh pertamanya untuk menemukan tempat di starting lineup.

Setelah menjadi pilihan utama, Vidic membentuk duet yang menakutkan dengan Rio Ferdinand di jantung pertahanan United. Mereka membentuk fondasi dari 3 gelar berturut-turut yang dimenangkan United dari 2006 hingga 2009.


Andy Cole

Andy Cole (AFP/Owen Humphreys)

 Transfer Andy Cole dari Newcastle United asuhan Kevin Keegan pada 1995 terbukti menjadi pembelian di Januari yang paling penting bagi Manchester United.

Meski tidak konsisten pada musim pertamanya, Cole kemudian dengan cepat menunjukkan ketajamannya dan berakhir dengan medali Premier League pertamanya pada akhir musim.

Kontribusinya yang paling penting adalah mempersembahkan Treble untuk Setan Merah. Cole saat itu membentuk duet yang mematikan dengan Dwight Yorke.

Sang bomber mencetak gol melawan Barcelona di babak grup Liga Champions serta mengirim United ke final dengan gol ketiga melawan Juventus di semi final. United kemudian meraih kemenangan bersejarah dan menjadikan mereka tim Inggris pertama yang mampu meraih Treble.

Sumber: Bola.net

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya