Mengintip Proses Panjang Menjadi Dokter

Menjadi seorang dokter harus bersiap dengan menempuh sekolah pendidikan kedokteran selama bertahun-tahun.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 17 Jan 2019, 15:00 WIB
Proses panjang menjadi seorang dokter. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Profesi dokter memang jadi dambaan banyak orang. Bayangan gaji yang tinggi membuat ada anak muda yang tergiur menjadi dokter. Selain itu, kadangkala seseorang menjadi dokter demi mewujudkan harapan orangtua.

Namun, menjadi seorang dokter bukanlah perkara mudah. Sebelum menjadi dokter seseorang harus menempuh pendidikan kedokteran dalam jangka waktu lama.

Dokter spesialis jantung Vito Anggarino Damay memaparkan, proses panjang seseorang menjadi dokter lewat video yang dikirimkan ke Health Liputan6.com.

"Ketika masuk sekolah kedokteran, Anda harus mengikuti seluruh program pendidkan kedokteran atau (yang disebut) sarjana kedokteran selama 3,5 sampai 4 tahun. Kalau lancar ya Anda lulus dan wisuda," jelas Vito, yang juga presenter 'Ayo Hidup Sehat' di sebuah televisi swasta.

Setelah wisuda sarjana kedokteran, perjalanan belum selesai. Seorang calon dokter harus menempuh perjalanan panjang dan lama. Ketika teman-teman lainnya sudah lulus, mulai kerja, dan merintis karier, seorang sarjana kedokteran justru harus masuk sekolah profesi dokter.

"Sekolah profesi dokter ditempuh selama dua tahun untuk menjadi dokter umum. Pada tahap ini, Anda belum boleh disebut sebagai dokter. Tapi disebutnya sebagai dokter muda, kalau masuk dalam kepaniteraan klinik atau koas," tambah Vito yang juga tayang di akun channel YouTube pribadinya pada Rabu, 16 Januari 2019.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:


Ikuti program magang

Program magang juga harus diikuti untuk menjadi dokter. (Ilustrasi/iStockphoto)

Setelah dua tahun menjalani sekolah profesi dokter, Anda baru bisa disebut sebagai dokter dan disumpah (Sumpah Dokter).

Lantas apakah sudah bisa praktik mandiri? Belum bisa.

"Anda harus mengikuti program internship atau magang. Jadi, intinya kerja magang dan didampingi sama supervisi dokter senior. Kemudian Anda baru boleh praktik mandiri. Bisa praktik umum klinis atau boleh jadi dokter yang bergerak dibidang pemerintahan, swasta, hukum, dan farmasi," papar Vito.


Sekolah pendidikan dokter spesialis

Ingin jadi dokter spesialis harus menempuh sekolah pendidikan spesialis lagi. (iStockphoto)

Ketika sudah bisa praktik, Anda bisa menentukan masa depan. Bagi Anda yang ingin jadi dokter spesialis. Anda harus sekolah pendidikan spesialis lagi selama 4 sampai 6 tahun.

"Itu juga kalau lancar. Hingga seseorang mendapat predikat sebagai dokter spesialis," lanjut Vito.

Selain menempuh pendidikan sekolah kedokteran, juga harus mengikuti berbagai workshop, seminar, dan pelatihan-pelatihan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan sebagai seorang dokter. Pilihannya sesuai minat masing-masing.

"Poinnya adalah kalau kamu pengen jadi dokter, jangan tanya dulu berapa gaji. Tapi pikirkan, 'Benarkah itu minat? Benarkah itu tujuan hidup?' Dan harus bersiap (menempuh) sekolah lama sekali. Karena menjadi seorang dokter adalah belajar seumur hidup," tutup Vito.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya