Liputan6.com, Jakarta Ada sebagian wanita yang mengaku saat berhubungan seks mereka merasa sangat kesakitan. Ada yang mengatakan nyeri seperti tertusuk, tertekan, sesak atau kram.
Kondisi ini tentu membuat sesi intim jauh dari menyenangkan. Nah, berikut lanjutan penyebab seks terasa menyakitkan serta solusinya seperti dilansir Prevention, Kamis (17/1/2019).
Advertisement
6. Endometriosis
Kondisi ini mempengaruhi sekitar tujuh persen wanita. "Ini dapat menyebabkan rasa sakit saat berhubungan intim dan penetrasi vagina, dan dapat benar-benar tidak dapat ditoleransi," kata pakar kesehatan seksual Dennis Fortenberry, MD dari School of Medicine Universitas Indiana.
Sayangnya, endometriosis mungkin memerlukan pembedahan laparoskopi. Jika Anda mengalami menstruasi yang menyakitkan dan rasa sakit saat berhubungan seks, segera konsultasikan ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan.
Saksikan juga video menarik berikut
Komplikasi usus
7. Anda mengalami komplikasi usus
Infeksi usus (IBS) adalah penyebab umum lain seks menyakitkan. Fortenberry menyarankan bahwa jika Anda memiliki tanda-tanda sindrom iritasi usus seperti kram usus, dan sembelit, atau diare serta rasa sakit saat berhubungan seks, konsultasikan hal ini pada dokter.
Ada banyak cara untuk mengurangi gejala, termasuk mengubah diet, pengobatan, pengurangan stres, dan terapi perilaku.
8. Menopause
"Bagian-bagian dari vagina dan vulva menjadi lebih sensitif," kata Forteberry, yang dapat menjelaskan mengapa seks terasa sakit.
"Ada banyak cara untuk mengurangi gejala menopause yang tidak diinginkan. Mulailah dengan berbicara dengan dokter kandungan untuk perawatan lebih lanjut," kata Fortenberry.
Advertisement
9. Kelainan kulit
Sekitar 30 persen orang memiliki beberapa bentuk eksim, istilah umum untuk beberapa penyakit kulit. Dalam beberapa kasus, eksim bisa membuat vulva Anda terasa gatal, merah, dan meradang dan akibatnya hubungan seksual terasa menyakitkan. Berita baiknya adalah, eksim vulva sangat bisa diobati.
10. Anda menderita vaginismus
Vaginismus adalah kondisi langka yang ditandai dengan kejang dan kontraksi vagina selama hubungan intim (itu juga bisa terjadi ketika Anda mencoba memasukkan tampon atau menjalani tes pap di kantor ginekolog). Ini dianggap sebagai kondisi psikologis yang berasal dari hal-hal seperti ketakutan akan seks, kekerasan masa lalu atau trauma, atau kecemasan.
Kondisi ini mempengaruhi sekitar tujuh persen wanita. "Ini dapat menyebabkan rasa sakit saat berhubungan intim dan penetrasi vagina, dan dapat benar-benar tidak dapat ditoleransi," kata Fortenberry.
Sayangnya, endometriosis mungkin memerlukan pembedahan laparoskopi. Jika Anda mengalami menstruasi yang menyakitkan dan rasa sakit saat berhubungan seks, Anda harus meminta dokter Anda untuk skrining ultrasound.
