Jokowi dan Ma'ruf Amin Salat Magrib Berjamaah Sebelum ke Lokasi Debat

Jokowi dan Ma'ruf Amin kompak memakai kemeja putih. Terlihat juga Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga salat magrib berjamaah.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 17 Jan 2019, 18:59 WIB
Pasangan capres cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin salat jamaah sebelum menuju lokasi debat. (Liputan6.com/ Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin salat magrib bersama sebelum menuju lokasi debat perdana Pilpres 2019. Mereka salat di Masjid Baiturrahman kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Pantauan pada Kamis (17/1/2019), keduanya kompak memakai kemeja putih. Terlihat Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga salat magrib berjamaah bersama mereka.

Usai salat magrib, Jokowi dan Ma'ruf Amin kemudian berangkat menuju lokasi debat perdana Pilpres 2019 digelar Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan. Tema yang diusung malam ini adalah hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme.

Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Erick Thohir juga turut mengucapkan doa untuk debat perdana ini. Melalui akun Twitternya @erickthohir, ia mengunggah foto dirinya yang berpose satu jempol dengan Jokowi dan Ma’ruf Amin.

"Bismillahirrahmanirrahim untuk debat perdana Pilpres 2019 hari ini, saya yakin kerja keras Pak @jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin dapat membawa kemajuan bagi Indonesia. #01IndonesiaMaju #Debat01Jokowi," tulis Erick, Kamis (17/1/2019).

 

 


Saksikan video pilihan di bawah ini:


Lokasi Nobar

Debat capres cawapres 2019 segera dimulai malam ini, Kamis (17/1/2019). Tak ingin ketinggalan momen ini, tim sukses masing-masing kandidat juga menggelar nonton bareng atau nobar, tak terkecuali tim pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Selain Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf menggelar nobar di Rumah Aspirasi, Jakarta, Tim Kampanye Daerah (TKD) juga melakukan hal yang sama. Ada 11 titik bagi pendukung paslon nomor urut 01 untuk bisa nobar.

Menurut Wakil Direktur Komunikasi Politik TKN Jokowi-Ma'ruf, Meutya Hafid, mengatakan, ini bagian untuk menyambut pesta demokrasi dengan cara bergembira.

"Bergembira menyambut pemilu," kata Meutya saat dikonfirmasi.

Dia juga mengutarakan, ini bagian pembelajaran politik. Dimana debat itu harus bersifat rasional, bukan hanya isu-isu emosional semata.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya