Usai Debat Capres, IHSG Bergerak Menghijau

Sebanyak 134 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 26 saham melemah dan 133 saham diam di tempat.

oleh Nurmayanti diperbarui 18 Jan 2019, 09:14 WIB
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Usai berlangsungnya Debat Calon Presiden dan Wakil Presiden tahap pertama yang berlangsung tadi malam, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju di zona hijau pada awal perdagangan saham hari ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (18/1/2019), IHSG menguat 20,43 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.444,213. IHSG kemudian dibuka naik kembali padam pukul 09.00 wib, dengan mencatatkan penguatan 24,6 poin atau 0,38 persen ke level 6.448,3.

Indeks saham LQ45 naik 05 persen ke posisi 1.030,117. Seluruh indeks saham acuan menghijau.

Sebanyak 134 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Kemudian 26 saham melemah dan 133 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.451,5 dan terendah 6.444,2.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.875 kali dengan volume perdagangan 179,2 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 135,7 miliar. Investor asing beli saham Rp 15,8 miliar di total pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.187.

Seluruh sektor saham menghijau. Sektor saham perkebunan naik 0,83 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar menguat 0,70 persen dan sektor saham pertambangan mendaki 0,81 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham CLAY melonjak 70 persen ke posisi 306 per saham, saham NATO meroket 69,90 persen ke posisi 175 per saham, dan saham SQMI bertambah 21,57 persen ke 372 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham TRIO turun 7,26 persen ke posisi 230 per saham, saham FOOD susut 3,61 persen ke posisi 320 per saham, dan saham MSIN melemah 3,23 persen ke posisi 300 per saham.

 

 


Prediksi Sebelumnya

Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan tertekan pada perdagangan saham hari ini. IHSG diramalkan terkoreksi dengan diperdagangkan pada kisaran 6.226-6.542.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menilai, terbatasnya katalis positif di pasar saham baik dari faktor eksternal maupun internal menggiring IHSG hari ini untuk tersungkur. Kendati demikian, IHSG hanya terkoreksi dalam jangka pendek semata.

"Sehingga diperkirakan tekanan aksi jual investor masih akan tetap menghantui. IHSG dalam jangka pendek berpeluang melemah dengan diperdagangan akhir pekan pada support dan resistance di 6355-6455," ujarnya di Jakarta, Jumat (18/1/2019).

Senada, Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menyebutkan IHSG akan melemah pada hari ini. Secara teknik, indeks telah mengkonfirmasi potensi apresiasi IHSG yang cenderung terbatas.

Dari indikasi tersebut, lanjut dia, diperkirakan indeks pada perdagangan saham hari ini rawan untuk terkoreksi."Oleh sebab itu, IHSG berpotensi tertekan dan bergerak ke zona merah pada rentang 6.384-6.477," imbuh dia.

Adapun beberapa saham cuan yang menjadi rekomendasi mereka pada hari ini antara lain saham PT Astra International Tbk (ASII), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), serta PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Kemudian juga saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD).

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya