Liputan6.com, Jakarta Calon Presiden ditayangkan mulai pukul 17.00 WIB, Jumat sore ini. Toip heran melihat dua karyawannya, Karyo dan Saepul bengong-bengong nggak karuan.
Karyo mau bilang ke Toip bahwa dia dan Saepul habis ketemu ‘malaikat’. Tapi Saepul langsung menahan Karyo agar tidak keceplosan. Toip yang terlanjur dengar ucapan Karyo langsung sensi, Toip langsung minta Karyo dan Saepul untuk mengawal dia ketemu Mustakim..
Diceritakan juga di episode Calon Presiden kali ini, Jamil sedang curhat sama Mustakim. Jamil benar-benar risih dengan sikap Rukiah yang selalu mendekatinya. Jamil takut sikap Rukiah bisa menimbulkan fitnah. Jamil orang yang nggak enakan untuk bicara blak-blakan. Mustakim mengerti keresahan Jamil.
Baca Juga
Advertisement
Tiba-tiba Toip datang, bersama Ustad Ridwan dan lain lain ke rumah Mustakim. Jelas, Mustakim dan Jamil kaget. Mustakim menyambut dan menanyakan maksud kedatangan mereka. Ustad Ridwan mencoba menjadi penengah dan meluruskan masalah Toip dan Mustakim.
Toip langsung bilang dia mau bicara sama Bunaya, Toip menuduh Bunaya pasti tahu keberadaan Fahri. Dan, selanjutnya di Calon Presiden...
Ambil Hati Toip dan Jubaedah
Tapi lagi lagi Toip harus gagal mendapatkan info dan mempermalukan keluarga Mustakim. Toip pun ngeloyor pulang di tengah warga yang mencibirnya. Sampai di rumah kekesalannya agak berkurang ketika kedatangan Malika dan Ranti, Malika datang dengan sekeranjang buah-buahan buat ambil hati Toip dan Jubaedah. Ranti menanyakan keberadaan Fahri, Ranti sedih karena Fahri belum ketemu.
Sementara itu Fahri juga sedang galau, dia mau menghubungi Naya tapi ragu. Dia masih mau menenangkan diri untuk beberapa waktu. Saat itu Nirmala memanggil dan ingin Fahri ketemu dengan orang tuanya. Orang tua Nirmala akan kembali ke Jerman, Nirmala sedih, sedih karena akan berakhir juga sandiwaranya dengan Fahri yang sudah membuatnya nyaman.
Advertisement