Mengenal Penyebab Asap Knalpot Motor 4-Tak Berwarna Putih

Pemiliki sepeda motor 2-tak tentu tak perlu khawatir jika tunggangannya mengeluarkan asap putih dari knalpot. Namun, pemilik sepeda motor 4-tak perlu waspada jika knalpotnya menyemburkan asap putih.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jan 2019, 18:06 WIB
Adanya rembesan oli ke ruang bakar membuat knalpot menyemburkan asap putih.

Liputan6.com, Jakarta - Pemiliki sepeda motor 2-tak tentu tak perlu khawatir jika tunggangannya mengeluarkan asap putih dari knalpot. Namun, pemilik sepeda motor 4-tak perlu waspada jika knalpotnya menyemburkan asap putih.

Kondisi ini biasanya menjadi tanda bahwa terjadi hal yang tidak beres pada mesin. Dikutip dari akun Instagram @hondaistimewa, bisa jadi penyebabnya adalah ring piston yang sudah aus.

Selain itu, knalpot berasap juga bisa terjadi lantaran klep mesin rusak. Penyebab lainnya adalah kondisi busi yang sudah tidak layak sehingga berpengaruh pada pembakaran.

Solusinya tentu adalah dengan mengganti berbagai komponen tersebut. Besar kemungkinan knalpot tak akan berasap setelah dilakukan penggantian.

Knalpot berasap juga bisa disebabkan oleh filter udara yang kotor. Solusinya mudah, cukup bersihkan penyaring tersebut.

Bahan bakar yang tidak berfungsi maksimal juga menjadi salah satu penyebabnya. Jika hal ini terjadi, bawa motor ke bengkel resmi untuk disetel ulang.

Sumber: Otosia.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Maksimalkan Performa, Ferrari Rombak Desain Knalpot

Pebalap Ferrari, Sebastian Vettel saat mengendarai mobilnya dalam saat sesi kualifikasi F1 GP di Sirkuit Hockenheim, Jerman, Sabtu (21/7). (AP Photo/Jens Meyer)

Tim balap Ferrari terus melakukan rombakan pada mobil balapnya. Kali ini, Ferrari baru saja menguji coba penggunaan sistem knalpot baru pada Grand Prix Jerman. Knalpot dengan desain unik dan baru itu disambungkan dari saluran mesin turbo. 

Desain knalpot ini sudah dipasang pada pada mobil Sebastian Vettel. Sementara Kimi Raikkonen masih menggunakan knalpot lama. Demikian dilansir motorsport.com, Sabtu (21/7/2018).

 

 
 

 

Perubahan pada knalpot Ferrari ini dilakukan seiring pergantian desain sayap belakang yang lebih melengkung. Sekaligus juga kemungkinan adanya pembuangan ekstra dari sayap belakang. 

FIA sendiri dalam setahun belakangan telah membatasi aerodinamis mobil yang tercipta dari knalpot mobil.

Namun agar mobil bisa tetap aerodinamis, mereka harus memanfaatkan gas buang. Mengubah desain knalpot adalah salah satu cara yang ditempuh Ferrari terkait hal ini. 

Perubahan knalpot ini juga bakal menguntungkan karena mesin bisa dikemas lebih tertutup dan rapat. 

Selain mengubah desain knalpot, Ferrari juga bakal menggabungkan pipa pembuangannya di atas knalpot karena adanya pilar kembar untuk sayap belakang. 

 

 
 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya