Jose Mourinho Ingin Tetap Menangani Tim Papan Atas

Manchester United (MU) memecat Jose Mourinho, akhir tahun lalu.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 18 Jan 2019, 20:10 WIB
Ekspresi Jose Mourinho saat timnya menjamu Young Boys pada laga lanjutan liga champions yang berlangsung di stadion Old Trafford, Rabu (28/11). Manchester United sukses menang 1-0 atas Young Boys. (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Jakarta Akhir tahun 2018 jadi momen kelam bagi karie Jose Mourinho sebagai pelatih. Pria asal Portugal tersebut dipecat dari jabatannya sebagai manajer Manchester United (MU). 

Mourinho diputus kontrak menyusul merosotnya permainan Setan Merah di awal musim. Kondisi bertambah parah menyusul ketidakharmonisan Mourinho dengan sejumlah pemain. 

Ini merupakan pemecatan kedua yang dialami Mourinho sepanjang karier sebagai pelatih. Sebelumnya Mourinho pernah mengalami nasib yang sama saat menukangi Real Madrid. Meski demikian, The Special One belum kapok dan ingin segera kembali menangani tim. 

"Saya ingin melatih," kata Mourinho kepada BeIN SPORTS. 

"Saya masih terlalu muda. Saya sudah lama di sepak bola, tapi beberapa pekan lagi saya akan berusia 56 tahun dan masih benar-benar terlalu muda," ujar Mourinho menambahkan. 

Sejak dipecat MU, Mourinho belum menemukan klub baru. Dia kemudian mengisi waktu luang menjadi komenator di BeiN SPORTS. The Sepcial One tampil pada pertandingan Piala Asia 2019 yang mempertemukan Qatar vs Arab Saudi, Kamis (17/1/2019). Mourinho juga jadi komentator pada pertandingan Arsenal vs Chelsea di Premier League, akhir pekan ini. 

 


Masih Tergiur Tim Elite

Manajer Manchester United, Jose Mourinho menyaksikan timnya melawan Manchester United pada lanjutan pekan ke-17 Premier League di Stadion Anfield, Minggu (16/12). Manchester United tumbang di markas Liverpool dengan skor 1-3. (Paul ELLIS / AFP)

Sejumlah klub sebenarnya sudah mulai dikaitkan dengan kehadiran Mourinho. Selain Real Madrid, Benfica juga sempat dikabarkan tertarik memboyong The Special One ke Portugal. 

"Ke mana saya akan pergi adalah ke tempat saya berada, saya milik sepak bola top. Saya milik level tertinggi sepak bola dan ke sana lah saya akan pergi," beber Mourinho.

Mourinho menjadi harapan besar publik Old Trafford dalam mengangkat performa Setan Merah yang terus merosot sejak ditinggal Sir Alex Ferguson. Setelah membawa Setan Merah finis di urutan kedua klasemen akhir Premier League 2017/18, manajemen bahkan sempat memberikan perpanjangan kontrak selama dua tahun kepada mantan pelatih Chelsea itu. 

Meski belum berhasil mengangkat trofi liga, Mourinho tetap merasa bangga di MU. 

"Salah satu yang saya pertimbangkan jadi pekerjaan terbaikku adalah membawa MU finis di urutan kedua di Premier League," kata Mourinho. "Saya akan terus mengatakan itu sebab orang-orang tidak tahu apa yang terjadi di balik layar dan kadang dari sisi kamera ini kami menganalisa berbagai hal dengan perspektif yang berbeda," ujar Mourinho. 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya