Liputan6.com, Jakarta - Bagi pengendara sepeda motor, musim hujan artinya harus berkendara dengan lebih hati-hati dan memberi perhatian ekstra ke tunggangan.
Tak hanya berpotensi membuat tubuh kita sakit, nyatanya, air hujan juga bisa menyebabkan timbulnya beragam masalah pada motor, salah satunya adalah karat.
Baca Juga
Advertisement
Yap, suka atau tidak, air hujan yang mengandung asam bisa menimbulkan karat yang akan membuat komponen besi dan logam di motor jadi cepat terkikis dan rusak. Apalagi jika motor dibiarkan dalam waktu yang lama setelah diguyur hujan.
Sedikitnya, ada sekitar lima bagian motor yang rawan terkena karat jika terus terkena air hujan. Itu artinya, kamu wajib memberi perhatian ekstra pada bagian motor berikut ini. Apa saja?
1. Swingarm
Swingarm atau lengan ayun berfungsi untuk menopang bodi motor dengan roda bagian belakang. Selain itu, swingarm juga mengakomodir putaran gear sebagai penggerak roda.
Nah, karena letaknya yang ada di bawah, swingarm rawan terkena cipratan air hujan yang bercampur dengan lumpur dan pasir. Kamu wajib memeriksa beberapa bagian swingarm, yakni sambungan dan bushing. Nah, karena fungsinya yang vital, kamu harus memberi perhatian lebih pada bagian ini, ya!
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
2. Rangka atau Sasis
Selain swingarm, rangka atau sasis jadi bagian kedua yang mudah terserang karat. Bagian yang biasanya rentan terkena karat adalah sambungan sasis dan bagian yang sulit dijangkau saat dicuci. Untuk motor sport, bagian yang paling sering berkarat adalah bagian di dekat aki. Efeknya, karat tersebut akan membuat rangka jadi lebih mudah penyok, bahkan patah jika motor mengalami benturan keras.
3. Shockbreaker
Shockbreaker atau peredam kejut juga jadi salah satu bagian yang tak boleh luput dari perhatian kamu. Sebab, posisinya yang berada dekat pelek dan roda membuat bagian ini lebih akrab dengan cipratan air dan lumpur.
Nah, apabila karat sudah menyerang tabung shockbreaker, bisa dipastikan karet bagian dalam akan rusak dan menyebabkan bocornya oli pada shockbreaker. Jika hal tersebut terjadi, shockbreaker tidak akan bekerja dengan maksimal, bahkan bisa membahayakan kamu sebagai pengendara.
4. Rantai
Meski kamu sudah memberikan perlindungan lewat pelumas anti-karat, bukan berarti rantai kamu akan terbebas dari korosi saat musim hujan. Jika tidak sering dibersihkan, karat akan membuat elastisitas rantai berkurang, bahkan bisa membahayakan.
Ciri-ciri rantai yang sudah berkarat biasanya saat dijalankan, motor akan berisik dan tarikan jadi lebih berat. Jika sudah menemukan tanda-tanda tersebut, sebaiknya kamu lebih waspada karena rantai bisa putus kapan saja dan akan membahayakan kamu.
Advertisement
5. Knalpot
Bagian leher knalpot pada blok mesin hingga ujung pembuangan juga jadi sektor yang rentan terhadap serangan karat. Meski pabrikan kendaraan sudah melapisi bagian ini dengan krom, tetap saja hal tersebut tak mengurangi risiko dari jahatnya karat.
Jika kamu membiarkan knalpot kotor untuk jangka waktu yang lama setelah terguyur hujan, perlahan lapisan peindung tersebut akan tergerus dan menyebabkan besi mengalami korosi atau karat.
Itu dia lima bagian motor yang rentan terkena karat di musim hujan. Sebenarnya, kamu bisa mengatasi hal tersebut dengan memeriksa lima bagian tersebut secara rutin, terlebih lagi sektor yang terletak di bawah motor. Kuncinya satu, setelah berkendara di musim hujan, sebaiknya bersihkan motor dengan air bersih agar komponen motor punya umur lebih lama.