Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi mengunjungi Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah di Desa Nglampangsari, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pada kunjungannya itu, Jokowi mengaku kagum dengan pesantren tersebut karena mampu menghasilkan alumni membanggakan.
"Alumni dari sini Ustaz Adi Hidayat, kemudian Ustaz Raja Juli Antoni (Sekjen DPP PSI). Banyak di sini," kata Presiden Jokowi di Garut, Jumat (18/1/2019).
Advertisement
Jokowi kemudian meninjau rumah susun (rusun) Pondok Pesantren Darul Arqam yang dibangun dengan bantuan pemerintah melalui Kementerian PUPR senilai Rp 6,9 miliar pada 2018.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu sempat masuk ke barak-barak untuk meninjau kelaikan kondisi bangunan dan fasilitas yang ada didampingi pengasuh Pondok Pesantren tersebut.
Dia juga mengecek kondisi luar bangunan meski gerimis mengguyur kawasan tersebut. Menurut dia, desain rusun tersebut terlihat baik di dalam maupun di luarnya.
"Saya lihat, kalau kita lihat sekarang desain di luar bagus, dalamnya juga bagus. Yang di sini saya lihat kualitasnya baik," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, saat ini, progres pembangunan proyek pondok pesantren itu telah mencapai 97 persen terdiri atas tiga lantai, 12 barak, dengan kapasitas 216 santri. Rusun itu dilengkapi dengan PSU, termasuk listrik, air, lansekap, dan peralatan mebel. Jokowi mengatakan proyek serupa terus dilakukan dan ditambah kapasitasnya setiap tahun.
"Tahun ini malah bukan hanya rusun saja, kita juga tambah BLK (Balai Latihan Kerja). Ada mungkin seribuan BLK yang ingin kita bangun dari sini," kata Jokowi.
Bangun Asrama Santri Putri
Sementara itu, kedatangan Jokowi membuat para santri senang. Mereka berkerumun ingin mendekat ke Presiden Jokowi sehingga suasana menjadi riuh dan ramai.
Para santri juga unjuk kebolehan mereka dan menampilkan paduan suara serta marching band. Sejumlah santri yang belajar di Pondok Pesantren tersebut, mengaku senang dan gembira dengan rusun yang dibangun oleh Kementerian PUPR.
"Ketika saya melihat bangunan rusun ini, saya pikir ini Hotel Darul Arqom" ujar Hija Hamid Fauzi, santri putra kelas X.
Hal senada juga diungkapkan oleh santri putra lainnya, yakni Nabil dan Jafi. Bagi mereka berdua, rusun ini jauh lebih baik untuk ditempati dibandingkan dengan asrama sebelumnya karena kamar yang mereka tempati dilengkapi dengan perlengkapan yang memadai.
Santri-santri putri seperti Aisyah, Liesna, dan Ummuhubby juga menunjukkan rasa senangnya atas bangunan rusun tersebut.
"Semoga Pak Jokowi juga membangun rusun untuk santri putri," ucap dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement