Timses: Prabowo Tidak Punya Konsultan Politik dari Amerika

Dahnil meminta meminta masyarakat tak menebar hoaks soal konsultan politik Prabowo.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jan 2019, 07:53 WIB
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar (tengah) memberikan keterangan pers kepada media di KPK, Jakarta, Kamis (19/5). Kedatangannya meminta agar KPK menelisik asal muasal uang Rp100 juta pemberian Densus 88 tersebut. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Jagat Twitter ramai memperbincangkan pria bule yang hadir dalam debat pertama capres-cawapres antara Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga. Pria itu disebut-sebut sebagai konsultan politik capres Prabowo Subianto dari Amerika.

Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak menampik kabar itu. Dia menegaskan Prabowo Subianto tidak memiliki konsultan politik Amerika untuk kepentingan Pilpres 2019.

"Pak Prabowo enggak punya konsultan politik dari Amerika," kata Dahnil lewat pesan kepada Merdeka.com, Jumat (18/1/2019) malam.

Eks ketum PP Pemuda Muhammadiyah tersebut meminta masyarakat tak menebar hoaks. Menurut Dahnil, pria bule itu merupakan tamu resmi yang diundang Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Setop menebar hoax, itu tamu KPU sepertinya," tegas Dahnil.

Hal senada disampaikan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Ferdinand Hutahaean. Dia menyatakan, pria bule itu tidak duduk di barisan timses Prabowo-Sandi.

"Bukan, itu undangan KPU. Duduknya di barisan undangan KPU. Mungkin dari diplomat asing," ujar Ferdinand kepada Merdeka.com, Jumat (18/1/2019).

 


Tak Gunakan Jasa Asing

Ketua DPP bidang Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean (Merdeka.com/ Muhammad Genantan)

Politikus Partai Demokrat tersebut kembali menegaskan, Prabowo sama sekali tidak dibantu konsultan politik asing.

"Prabowo tidak gunakan jasa konsultan asing, sama sekali tidak," tegas Ferdinand Hutahaean.

Jagat Twitter sebelumnya ramai dengan foto seorang bule yang hadir dalam Debat Capres perdana di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat 18 Januari 2019. Bule itu disebut-sebut Rob Allyn, seorang konsultan politik yang digunakan Donald Trump Saat Pilpres Amerika 2016.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya