Liputan6.com, London - AC Milan disebut-sebut sebagai salah satu klub tujuan Mesut Ozil jika meninggalkan Arsenal. Namun, tak mudah bagi pemain asal Jerman itu untuk bergabung ke San Siro.
AC Milan tidak ingin melewatkan peluang untuk mendatangkan Ozil. Akan tetapi, Corriere dello Sport mengklaim pembicaraan tentang playmaker berusia 30 tahun itu menyebabkan ketegangan di antara petinggi Milan.
Baca Juga
Advertisement
CEO AC Milan Ivan Gazidis sangat menentang gagasan mendatangkan Ozil. Sedangkan direktur strategi pengembangan Paolo Maldini memiliki pendapat berbeda.
Bukan tanpa alasan Gazidis menolak kedatangan Ozil. Sebelum meninggalkan Arsenal pada 2018, ia menandatangai kontrak baru senilai 350 ribu pound per pekan untuk Ozil - gaji yang membuat klub lain berminat untuk menandinginya.
Gazidis menghabiskan satu dekade di Arsenal sebelum bergabung dengan AC Milan. Wajar, kalau ia tak setuju klub Italia itu merekrut Ozil.
Subsidi Gaji
Arsenal sudah rela untuk melepas Ozil. Mantan pemain Real Madrid itu sulit mendapatkan tempat di Emirates Stadium sejak kedatangan Unai Emery sebagai manajer.
Tapi, tak mudah bagi The Gunners untuk melepas Ozil. Besarnya gaji menjadi pengganjal buat klub lain untuk memakai jasa eks pemain timnas Jerman itu.
Namun, Arsenal tidak kekurangan akal. Klub London itu kabarnya siap mensubsidi gaji Ozil untuk klub yang menampungnya, termasuk AC Milan.
Advertisement
Atletico Madrid
Selain AC Milan, Atletico Madrid dikabarkan juga siap menampung Ozil. Los Rojiblancos bersedia memberi kesempatan kepada Ozil untuk bisa menunjukkan performa terbaiknya.
Atletico menyiapkan dana sebesar 18 juta pound untuk memboyong Ozil dari Arsenal. Tetapi, Ozil harus rela gajinya dipotong jika ingin menyelamatkan kariernya.
Saksikan video pilihan berikut ini: