Tiga monyet ekor panjang (Macca Fascicularis) liar mencari makan kantong plastik yang banyak ditemukan di hutan Taman Margasatwa Muara Angke, Jakarta,Sabtu (19/1). (Merdeka.com/Imam Buhori)
Monyet ekor panjang menikmati makanan di kantong plastik di hutan Taman Margasatwa Muara Angke, Jakarta,Sabtu (19/1). Kawasan lahan basah yang masih tersisa dengan potensi alam yang cukup tinggi adalah Kawasan Hutan Angke Kapuk. (Merdeka.com/Imam Buhori)
Monyet ekor panjang mencari makan kantong plastik di hutan Taman Margasatwa Muara Angke, Jakarta,Sabtu (19/1). Kawasan Hutan Angke Kapuk terdiri dari SMMA (Suaka Margasatwa), HL (Hutan lindung) dan TWA (Taman Wisata Alam). (Merdeka.com/Imam Buhori)
Monyet ekor panjang mencari makan di hutan Taman Margasatwa Muara Angke, Jakarta,Sabtu (19/1). Muara Angke merupakan kawasan konservasi yang berlokasi di Jakut, yang salah satunya Monyet Ekor Panjang sekitar 148 ekor. (Merdeka.com/Imam Buhori)
Seekor monyet ekor panjang (Macca Fascicularis) liar mencari makan kantong plastik yang banyak ditemukan di hutan Taman Margasatwa Muara Angke, Jakarta,Sabtu (19/1). (Merdeka.com/Imam Buhori)
Monyet ekor panjang ilar menikmati makanan hutan Taman Margasatwa Muara Angke, Jakarta,Sabtu (19/1). Kawasan lahan basah yang masih tersisa dengan potensi alam yang cukup tinggi adalah Kawasan Hutan Angke Kapuk. (Merdeka.com/Imam Buhori)
Monyet ekor panjang ilar menikmati makanan hutan Taman Margasatwa Muara Angke, Jakarta,Sabtu (19/1). Kawasan lahan basah yang masih tersisa dengan potensi alam yang cukup tinggi adalah Kawasan Hutan Angke Kapuk. (Merdeka.com/Imam Buhori)