Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, bakal bebas pada 24 Januari 2019 ini. Mantan pendampingnya, Djarot Saiful Hidayat pernah menyebut Ahok berniat masuk PDIP jika kembali ke politik.
Ahok juga mengaku sudah ditawari sejumlah partai politik untuk bergabung.
Advertisement
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, tak akan memaksa Ahok untuk masuk ke partai besutan Megawati Soekarnoputri itu. Jika Ahok tertarik masuk PDIP, maka harus menyerahkan keterangan tertulis.
"Kita berikan kesempatan untuk Pak Ahok untuk menikmati kehidupan pribadinya dulu," ujar Hasto di kawasan Halim, Jakarta Timur, Sabtu (19/1/2019).
Hasto menyebut, Ahok telah memiliki agenda segudang begitu bebas dari penjara. Seperti diketahui, ada deretan seminar di luar negeri menunggunya. Dia juga dikabarkan akan menikah Februari nanti.
"Menikmati itu juga urusan politik. Membaca urusan politik. Urusan politik bukan hanya jadi pengurus partai," kata Hasto.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jadi Pembicara di 15 Negara
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan segera menghirup udara bebas setelah dua tahun menjalani hukuman atas kasus penistaan agama.
Ahok dijadwalkan bebas dan kembali berkumpul dengan keluarganya pada 24 Januari 2019. Kendati begitu, Ahok telah dijadwalkan menjadi pembicara seminar di sejumlah negara.
"Sejauh ini sudah 15 negara," kata Ima Mahdiah, Staf Ahok saat dihubungi di Jakarta, Jumat (18/1).
Advertisement