Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengungkap strategi menggaet suara kaum milenial dalam pemilu 2019. Hal itu dikatakan saat bincang bersama milenial di Pasar Santa, Jakarta Selatan.
"Ya dengan inovasi dengan kreatif. Menampilkan politik bukan sesuatu yang berat-berat tetapi suatu hal yang membumi," ujar Hasto, Sabtu (19/1/2019).
Advertisement
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu mencontohkan memberikan ruang kepada pelaku ekonomi kreatif. Misalnya, anak muda yang berkecimpung di bisnis kopi atau musik. TKN juga PDIP memberikan apresiasi tinggi terhadap anak muda kreatif.
"Maka selama itu ada titik temu maka mereka akan memberikan preferensinya kepada pemimpinannya. Dan pak Jokowi Ma'ruf Amin dalam presepsi mereka akan menjadi bagian pemimpin yang memberikan ruang itu," jelas Hasto.
Dia menambahkan, pasangan calon presiden nomor urut 01 memberikan ruang alih generasi. Seperti disampaikan cawapres Ma'ruf Amin.
"Apalagi KH Ma'ruf Amin beliau selalu mengatakan saya ini mendampingi Pak Jokowi orang baik dan nanti umumnya kan pemimpin 2024 ini kan artinya peluang bagi generasi milenial terhadap politik," ucapnya.
Diberitakan, Wakil Presiden dan Ketua Dewan Pengarah TKN, Jusuf Kalla (JK), menyinggung alasan Erick Thohir dipilih menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf. Ia menyebut alasan utama karena Erick dianggap mampu meraih suara generasi muda, milenial.
"Saya di luar membaca banyak pemilih milenial banyak memilih paslon 01. Ini bukan kampanye, ini baca data artinya lebih mantap generasi muda ini. Itulah kenapa tim kampanye memilih Erick," kata JK, Sabtu (19/1).
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumbeer: Merdeka.com
Saksikan video pilihan berikut ini: