Sandiaga Minta KPU Kurangi Jumlah Penonton di Lokasi Debat Capres

Menurut Sandiaga, masyarakat harusnya didorong menonton dari rumah.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jan 2019, 08:17 WIB
Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memaparkan visi misi di Debat Pilpres 2019 pertama di Jakarta, Kamis (17/1). Debat perdana ini mengangkat tema hukum, hak asasi manusia, terorisme, dan korupsi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Debat Capres putaran perdana mendapat kritik sejumlah kalangan, karena dianggap kurang greget. Namun, tidak bagi cawapres nomor urut 2 Sandiaga Uno.

Ia berpendapat, debat tidak harus panas. Dia menganggap, debat perdana itu adalah ajang saling memahami visi misi masing-masing paslon.

"Nggak perlu panas. Yang penting, debatnya berjalan lancar dan perlu ada evaluasi untuk perbaikan kedepan," kata Sandiaga di Kenjeran, Surabaya, Sabtu (19/1/2019).

Dia ingin debat Capres Cawapres berikutnya didesain lebih sederhana. Misalnya, tidak perlu mengundang banyak pendukung ke lokasi debat.

Sandiaga ingin masyarakat didorong menonton debat di rumah. "Karena debat kemarin itu, bukan di studio, tapi di auditorium. Nanti kami sampaikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU)," kata Sandiaga.

 


Soal Kisi-Kisi

Ditanya soal materi debat, Sandiaga menyatakan setuju jika KPU tidak memberikan kisi-kisi. Menurutnya, pembahasan materi debat yang lebih mendalam dapat dihadirkan tanpa bocoran.

"Saya sangat setuju. Karena akan membuat pembahasan, lebih mendalam atas tiap topik. Sehingga, tiap paslon akan bicara apa yang di hati dan pikiran mereka," katanya.

Baca Artikel Jawaspos di Jawapos.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya