Edy Rahmayadi Mundur Sebagai Ketum PSSI

Edy Rahmayadi sebenarnya masih akan menjadi ketum PSSI sampai 2020.

oleh Thomas diperbarui 20 Jan 2019, 09:57 WIB
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi saat jumpa pers terkait meninggalnya suporter Persija, Haringga Sirila, di Jakarta, Selasa (25/9). PSSI menghentikan sementara waktu Liga 1 2018 dalam pertandingan putaran ke dalam 18 klub. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Edy Rahmayadi membuat keputusan mengejutkan pada Kongres PSSI 2019 di Bali. Gubernur Sumatera Utara itu memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI.

Kepastian Edy Rahmayadi mundur sebagai ketua umum PSSI diumumkan langsung saat memberikan sambutan pada pembukaan Kongres PSSI di Hotel Sofitel Bali, Minggu (20/1/2019).  

"Pada kesempatan ini saya menyatakan mundur dari ketua PSSI, dengan syarat besarkan PSSI. Saya serahkan bendera ini. Saya berhenti dengan sah detik ini," ujar mantan Pangkostrad tersebut.

"Saya serahkan kepemimpinan ini, akan dilanjutkan. Saya tidak mau ada yang mengkhianati keputusan saya ini," ujar Edy dalam pidatonya di Kongres PSSI.

Masa jabatan Edy Rahmayadi sebagai ketua umum PSSI sebenarnya baru akan berakhir pada tahun 2020. Tongkat estafet ketua umum PSSI diserahkan wakil PSSI Joko Driyono.


Sejak 2016

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi saat jumpa pers terkait meninggalnya suporter Persija, Haringga Sirila, di Jakarta, Selasa (25/9). PSSI menghentikan sementara waktu Liga 1 2018 dalam pertandingan putaran ke dalam 18 klub. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Edy Rahmayadi terpilih sebagai ketua umum PSSI pada tahun 2016. Dia mengganti La Nyalla Mahmud Mattalitti.

Tekanan untuk Edy Rahmayadi mundur terus berhembus sejak dirinya terpilih menjadi Gubernur Sumut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya