Liputan6.com, Jakarta - Microsoft mengumumkan masa berakhirnya sistem operasi (OS) Windows 10 Mobile.
Perusahaan pun menyarankan para pengguna ponsel Windows 10 Mobile untuk beralih ke iPhone atau perangkat Android.
Dikutip dari CNBC, Minggu (20/1/2019), Microsoft akan berhenti memberikan pembaruan keamanan baru, perbaikan non-keamanan, berbagai opsi dukungan bantuan gratis, atau pembaruan konten teknis dari perusahan secara gratis, pada 10 Desember 2019.
Artinya, Microsoft dengan kata lain tidak akan memberikan pembaruan apa pun, dan hanya beberapa model ponsel yang akan didukung sampai akhir tahun ini.
Baca Juga
Advertisement
"Dengan berakhirnya OS Windows 10 Mobile, kami merekomendasikan konsumen untuk pindah ke perangkat iOS (iPhone) dan Android. Misi Microsoft untuk memberdayakan semua orang dan organisasi di dunia untuk mencapai lebih banyak, memaksa kami untuk mendukung aplikasi-aplikasi Mobile kami di platform-platform dan perangkat tersebut," jelas Microsoft dalam pernyataanya.
Microsoft sejauh ini terus berusaha menghadirkan berbagai produknya untuk iPhone dan Android.
Selain itu, perusahan juga bekerja sama dengan Samsung, yang menjual beberapa varian ponsel Galaxy flagship dengan bundel Office.
OS mobile Microsoft tak berhasil mengalahkan dua kompetitor terberatnya, Android dan iOS.
Sebagian besar disebabkan kurangnya ekosistem aplikasi untuk OS tersebut, termasuk yang populer di Android dan iOS.
Mantan pimpinan Windows Phone, Terry Myerson, sempat menyinggung soal kegagalan Microsoft pada Maret tahun lalu.
"Kami memiliki pengalaman yang berbeda, tapi sangat jelas bahwa gangguan dalam model bisnis yang diwakili Android sangat besar. Selain itu, pengembangan versi awal Windows Phone kami pada platform Windows CE yang tidak lengkap, membuat kami kesulitan mengejar ketertinggalan," ungkapnya.
Mulai Tahun Depan, Microsoft Bakal Setop Update untuk Windows 7
Berakhirnya dukungan Microsoft tidak hanya untuk Windows 10 Mobile, tetapi Windows 7 juga akan mengalami hal serupa.
Pengguna laptop atau komputer yang masih menggunakan OS Windows 7, sebaiknya bersiap untuk melakukan pembaruan OS.
Pasalnya, mulai 14 Januari 2020, Microsoft akan menghentikan dukungan pembaruan untuk Windows 7.
Artinya, perusahaan software itu tak akan lagi menawarkan pembaruan atau perbaikan keamanan untuk OS yang dirilis pada 2009 silam tersebut.
"Perubahan dan pembaruan adalah hal yang tak terelakkan dalam bidang teknologi," kata Wakil Presiden Korporat Microsoft 365, Brad Anderson, seperti dikutip dari CNET.
Anderson melanjutkan, tidak ada waktu yang lebih baik untuk mulai mengorganisasikan hal-hal (atau file) yang masih dipakai ke desktop modern dengan Microsoft 365.
Meskipun akan menghentikan dukungan pembaruan OS Windows 7 untuk pengguna individu, Microsoft masih akan menyediakan dukungan pembaruan keamanan untuk pengguna enterprise yang melakukan pembayaran.
(Din/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement