Liputan6.com, Jakarta Ketua Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Cirebon Y Pasomba mengapresiasi langkah Walikota Cirebon Nasrudin Azis yang mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di pilpres 2019.
"Saya memberikan jempol buat Walikota Cirebon yang berani mendukung Capres Jokowi. Padahal, Pak Azis itu kan dari Demokrat," ujar Pasomba di Cirebon, Minggu (20/1/2019).
Advertisement
Menurutnya, Bara JP Cirebon siap bersinergi dengan Walikota Cirebon untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin di wilayah Cirebon.
"Target kami 70 persen Jokowi menang di Cirebon," katanya.
Dengan bergabungnya Walikota Cirebon mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, lanjut Pasomba, menambah semangat perjuangan untuk memenangkan Jokowi untuk dua periode.
"Intinya, kami dari relawan Bara JP siap bekerjasama untuk menangkan Jokowi satu periode lagi," tuturnya.
Bantah Membelot
Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis menyatakan mendukung pasangan Capres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Setiap manusia memiliki hak utamanya adalah hak pribadi saya berbicara saat ini berbicara sedang menggunakan hak pribadi sebagai Nashrudin Azis yang juga salah satu warga Indonesia bukan sebagai kepala daerah," kata Azis saat Deklarasi Nashrudin Azis dukung Jokowi - Ma'ruf Amin di Cirebon, Sabtu 19 Januari 2019.
Dia menjelaskan, sikapnya memilih Jokowi-Ma'ruf Amin ingin memisahkan tugas sebagai kepala daerah dan hak politik secara pribadi.
Dia mengaku dalam setiap sikap yang dikeluarkan pasti menimbulkan konsekuensi. Namun, dia yakin perbedaan pilihan tersebut tidak berpengaruh kepada tugasnya membesarkan partai besutan SBY.
"Insyaallah sebagai sesama warga negara Indonesia teman-teman satu partai dengan saya maupun yang lain bisa memahami sikap pribadi saya," kata dia.
Azis menegaskan sikapnya memilih Jokowi - Ma'ruf Amin bukan pembelotan. Dia mengatakan, hingga saat ini masih dipercaya sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Cabang (MPC) Partai Demokrat Kota Cirebon.
Azis mengaku, pilihan tersebut tanpa dibicarakan terlebih dahulu di internal partai. Dia menyatakan akan tetap berupaya membesarkan Partai Demokrat ditengah perbedaan sikap dan dukungannya dalam Pilpres 2019.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement