Perangi Pengaturan Skor, Kongres PSSI Bentuk Komite Ad Hoc Integritas

Komite Ad Hoc Integritas PSSI juga bertugas memerangi manipulasi pertandingan dan membangun sinergi dengan pemangku kepentingan lain, terutama pihak kepolisian.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 21 Jan 2019, 05:30 WIB
Ketua Umum PSSI Joko Driyono (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Nusa Dua - Kongres Tahunan PSSI meresmikan pembentukan komite khusus (ad hoc) integritas. Komite ini bertugas memerangi pengaturan skor dan manipulasi pertandingan serta membangun sinergi dengan pemangku kepentingan lain, terutama pihak kepolisian.

"Kongres mengesahkan terbentuknya komite ad hoc integritas. Komite ini dipimpin Ahmad Riyadh dengan wakil ketua Azwan Karim," kata Ketua Umum PSSI Joko Driyono usai kongres tahunan di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (20/1/2019).

Ahmad Riyadh merupakan ketua asosiasi provinsi PSSI wilayah Jawa Timur. Sementara Azwan Karim adalah Direktur klub Persita Tangerang yang juga sekretaris jenderal PSSI periode 2015-2016.

Keduanya diberi waktu paling lambat dua minggu oleh para peserta kongres untuk melengkapi komite ad hoc integritas PSSI dengan tiga sampai lima anggota. "Setelah itu, harus dikonsultasikan dengan komite eksekutif PSSI untuk ditetapkan," papar Joko.


Lembaga Independen

Ketua Umum PSSI Joko Driyono. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Selain komite ad hoc integritas, kongres PSSI juga sepakat untuk membentuk lembaga independen yang berkaitan dengan wasit profesional, khususnya untuk Liga 1 dan Liga 2 Indonesia.

PSSi fokus membangun lembaga tersebut dengan menyiapkan tiga pondasi awalnya. Ketiganya adalah sistem dan infrastruktur, manajerial, serta sumber daya manusia atau perangkat pertandingan.

"Untuk manajerial tentu kami membutuhkan para ahli. Kemudian harus pula didukung penuh dari unit pengembangan wasit PSSI yang mendapatkan sokongan program FIFA Forward," tutur Joko.


Keputusan Lainnya

Kongres PSSI juga menghasilkan beberapa keputusan lainnya, seperti jadwal kompetisi 2019. Namun salah satu hal penting yang terjadi di kongres tahunan PSSI 2019 adalah pengumuman mundurnya Edy Rahmayadi sebagai ketua umum PSSI.

Posisinya gubernur Sumatera Utara itu digantikan Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono. (Antara)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya