Surya Paloh: Perlu Strategi Khusus Menangkan Jokowi di Sumatera Barat

Jokowi cuma meraih 23 persen suara di Sumbar pada Pilpres 2014.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jan 2019, 05:13 WIB
Capres dan Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin saat Debat Capres Pilpres 2019 pertama di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1). Debat perdana ini mengangkat tema hukum, hak asasi manusia, terorisme, dan korupsi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan perlu strategi khusus untuk memenangkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Jokowi-Ma'ruf Amin, di Sumatera Barat (Sumbar).

"Jujur dikatakan bahwa perlu strategi khusus untuk Sumbar, melalui unsur partai, relawan, serta simpatisan sehingga suara yang diperoleh Jokowi-Ma'ruf bisa melebihi perolehan Pilpres 2014," kata Surya Paloh, di Padang, Minggu (20/1/2019).

Hal itu dikatakannya usai menghadiri Konsolidasi Pemenangan Pemilu 2019 DPW Partai NasDem Sumbar di Padang. Ia tidak menampik perlu kerja ekstra untuk meningkatkan elektabilitas pasangan yang diusung partainya itu di Sumbar.

"Kita akui Jokowi tidak bisa mencapai raihan suara tingkat optimal di atas lima puluh persen, namun kami tetap optimistis," ucapnya.

Meski demikian, ia tetap optimistis Jokowi-Ma'ruf Amin bisa mendapatkan torehan terbaik, melalui dukungan partai, kader, relawan, serta simpatisan secara bersama-sama.

"Strateginya paling tidak bisa lebih tinggi dari hasil yang didapat pada Pemilu 2014," tuturnya, seperti dilansir Antara.

 

 


Suara Jokowi di Sumbar

Seperti diketahui, pada Pemilu 2014, Jokowi yang saat itu berpasangan dengan Jusuf Kalla hanya memperoleh suara sekitar 23 persen di Sumbar.

Surya Paloh mengatakan adanya dukungan dari sekitar dua belas kepala daerah di Sumbar terhadap Joko Widodo-Ma'ruf Amin, adalah nilai tambah.

"Saya akan berbicara dari hati ke hati dengan mereka, sejauh mana kemampuan dan kapasitasnya untuk bisa meyakinkan masyarakat bahwa pilihan terbaik itu tetap pada Jokowi," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya