Liputan6.com, Damaskus - Militer Israel mengatakan, pihaknya kembali menyerang target-target Iran di Suriah.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa operasinya itu menyasar pasukan Kurdi, yang didukung oleh kesatuan elite Garda Revolusi Iran.
Dikutip dari BBC pada Senin (21/1/2019), pihak Israel tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang operasi tersebut. Tetapi, ada laporan bahwa serangan dilakukan di sekitar ibu kota Suriah Damaskus, pada Senin dini hari.
Baca Juga
Advertisement
Dalam serangkaian twit baru-baru ini, IDF mengatakan bahwa operasinya itu merupakan balasan atas serangan roket yang muncul di Dataran Tinggi Golan pada Minggu 20 Januari 2019.
Di lain pihak, media Suriah mengatakan pertahanan udara setempat telah memukul mundur serangan udara Israel, sesaat setelahnya.
Sementara itu, para saksi mata di Damaskus mengatakan mereka mendengar beberapa ledakan keras memenuhi langit malam. Adapun korban tewas ataupun luka, masih belum dikonfirmasi.
Simak video pilihan berikut:
Serangan Tidak Biasa Israel
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), yang berbasis di Inggris, mengatakan, roket Israel menargetkan beberapa titik di sekitar ibu kota Damaskus.
SOHR menambahkan bahwa pertahanan udara Suriah langsung menembakkan rudal mereka untuk mencegat serangan Israel.
Hal yang tidak biasa dalam serangan itu adalah Israel segera mengakui sebagai pelakunya, di mana hal itu sangat berkebalikan dengan tindakan selama ini, yang kerap sembunyi tangan dalam banyak operasi pada terget di dalam wilayah Suriah.
Namun pada Mei 2018, Israel mengatakan telah menyerang hampir semua infrastruktur militer Iran dalam serangan terbesarnya sejak perang saudara Suriah pada tahun 2011.
Serangan itu terjadi setelah roket ditembakkan ke posisi militer Israel di Dataran Tinggi Golan.
Advertisement