Bawang Putih Penangkal Kanker Usus, Harus Seberapa Sering Mengonsumsinya?

Ada khasiat menakjubkan dari rutin mengonsumsi bawang putih, yakni mencegah kita terserang kanker usus.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 21 Jan 2019, 12:00 WIB
Bawang putih bisa mencegah diri dari kanker usus. (Foto: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Studi laboratorium menemukan, bawang putih dapat mencegah risiko terjadinya kanker, salah satunya kanker usus besar. Kandungan bawang putih yang mengandung antioksidan memblokir radikal bebas dari kerusakan sel DNA, yang bisa memicu munculnya sel kanker.

Ahli gizi Jenny Hills menjelaskan, senyawa dalam bawang putih dapat meningkatkan enzim yang menonaktifkan karsinogen--zat yang menyebabkan penyakit kanker--dalam tubuh. Ini meningkatkan kemampuan tubuh menghilangkan karsinogen.

Senyawa yang ada terkandung juga dapat memperlambat pertumbuhan sel kanker. Berbagai macam risiko kanker, termasuk kanker usus besar dapat dicegah dengan makan bawang putih.

"Bukan hanya kanker usus besar, kanker hati, kanker ovarium, kanker mulut dan kerongkongan, kanker payudara, prostat, ginjal, dan lambung bisa dicegah. Dengan mengonsumsi bawang putih setiap hari dapat membantu kurangi risiko sel kanker berkembangbiak," jelas Jenny, dilansir dari Healthy and Natural World, Senin, 21 Januari 2019.

 

 

Simak video menarik berikut ini:


Asupan bawang putih

Ada asupan bawang putih yang bisa dikonsumsi. (iStockphoto)

Asupan bawang putih dikaitkan dengan risiko kanker usus besar yang lebih rendah (56 persen) dan kanker payudara (25 persen) lebih rendah. Bawang putih telah terbukti efektif memerangi banyak jenis kanker.

Berdasarkan studi di Amerika, peserta yang mengonsumsi satu siung bawang putih seminggu memiliki risiko kanker usus besar 32 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang makan bawang putih sebulan sekali atau kurang.

Ada juga tinjauan dari beberapa penelitian di seluruh dunia, risiko kanker usus besar 31 persen lebih rendah dengan konsumsi sekitar 4-5 siung bawang putih setiap minggu.

Jenny melanjutkan, studi lain dari Tiongkok, yang mana kanker lambung biasa terjadi menunjukkan, orang yang mengonsumsi lima siung bawang putih seminggu dapat mengurangi risiko terkena kanker lambung.


Cara konsumsi bawang putih

Ada cara konsumsi bawang putih yang tepat. copyright Rawpixel

Bawang putih paling baik dikonsumsi mentah dan dipotong, dicincang atau dicincang agar manfaat anti-kanker dapat dirasakan. Setelah dipotong, biarkan bawang putih didiamkan selama sekitar 10 menit sehingga melepaskan lebih banyak nutrisi.

Jika Anda tidak tahan dengan rasa bawang putih mentah, Anda masih bisa memasaknya. Tumis bawang putih dengan api kecil hingga sedang selama tidak lebih dari 5 menit. Hal ini membuat bawang putih sangat enak, tanpa menghilangkan senyawa kimia yang diperlukan untuk mengalahkan kanker.

"Hindari merebus bawang putih ya, kecuali jika Anda memasaknya sebentar dalam sup. Senyawa kimia akan larut ke dalam air rebusan. Kalau mau merebusnya, rebus sebentar," Jenny menambahkan.

Pilihan lain adalah memanggang bawang putih dengan suhu tidak lebih dari 175C selama tidak lebih dari 15 menit. Metode memanggang ini sebenarnya berfungsi meningkatkan tingkat zat, yang disebut quercetin.

Zat itu merupakan salah satu senyawa kimia yang membantu bawang putih melawan sel kanker.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya