Liputan6.com, Surabaya - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan menyatakan Polda Jatim akan mengejar dua muncikari yang saat ini masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam kasus prostitusi online artis dan model. Tindakan ini sebagai kelanjutan dari ditangkapnya empat muncikari.
"Muncikari W sudah tertangkap kemarin. Dari empat muncikari, semua sudah ditetapkan tersangka. Saat ini, penyidik tengah fokus mencari keberadaan dua DPO mucikari lagi," tutur Luki di Mapolda Jatim, akhir pekan lalu.
Selain memburu dua muncikari DPO, Luki menegaskan akan memeriksa semua artis maupun model yang diduga terlibat dalam jaringan muncikari prostitusi online artis dan model.
Baca Juga
Advertisement
"Saya langsung instruksikan kepada penyidik kalau bisa lima artis maupun model tiap minggu diperiksa, supaya kasus ini cepat selesai," ujar Luki.
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) kembali menangkap satu lagi wanita berinisial W yang diduga sebagai muncikari artis Film Televisi (FTV) VA terkait prostitusi online yang menghebohkan Surabaya beberapa waktu lalu.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera membenarkan soal penangkapan muncikari W. "Tunggu Kapolda saja ya. Nanti biar Kapolda yang menyampaikan," tutur Barung di Mapolda Jatim.
Setelah ditunggu beberapa jam, muncikari W akhirnya tiba di Gedung Subdit V Cyber Crime Polda Jatim, sekitar pukul 18.30 WIB. Dikawal Kasubdit Cyber Crime Harissandi dan beberapa anggotanya, muncikari W turun dari mobil Honda CRV berwarna hitam dan langsung dibawa masuk ke ruang penyidik.
Data-Data Artis dan Model
Luki menegaskan, dua mucikari S dan W ini mempunyai perang penting karena mereka memiliki data artis dan model yang tergabung dalam bisnis prostitusi ini. "Dua muncikari ini mempunyai peran yang sangat penting untuk mendistribusikan oknum artis dan model," ujar Luki.
Sedangkan, dari 45 artis dan 100 model yang diduga terlibat jaringan prostitusi online, mantan finalis Putri Indonesia FG, ditemani kerabat dan kuasa hukumnya akhirnya datang memenuhi panggilan penyidik Subdit V Cyber Crime Polda Jatim, Kamis (17/1/2019) kemarin.
Model FG tidak banyak komentar saat ditanya sejumlah awak media. FG mengenakan baju warna gelap setelan celana hitam. Untuk menutupi rambut panjang merahnya, dia mengenakan topi berwarna crime. "Saya ketemu penyidik dulu ya. Foto sama wawancaranya nanti saja," kata FG di Mapolda Jatim.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, kedatangan FG untuk memenuhi panggilan penyidik sebagai saksi kasus prostitusi online yang menjerat tiga mucikari dan artis VA serta model majalah dewasa AS.
"Yang bersangkutan datang untuk memenuhi panggilan penyidik dalam kasus prostitisi online. Keterangannya sangat kami butuhkan untuk mengungkap fakta bisnis prostitusi yang melibatkan puluhan artis dan ratusan model ini," ujar Barung.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement