Ragu Tambah Armada Mobil Van Komersial, Pengusaha Perlu Perhatikan 5 Faktor Ini!

Sedikitnya ada lima faktor yang jadi pertimbangan pengusaha travel dan rent car untuk menambah jajaran armada mobil van komersial.

oleh Gilar Ramdhani pada 22 Jan 2019, 08:00 WIB
Sedikitnya ada lima faktor yang jadi pertimbangan pengusaha travel dan rent car untuk menambah jajaran armada mobil van komersial.

Liputan6.com, Jakarta Guna memperluas bisnis transportasi, rent car dan travel, salah satu langkah yang dapat ditempuh adalah menambah armada atau menghadirkan mobil-mobil baru. Tak hanya MPV atau mini bus, pengusaha juga perlu mempertimbangkan menambah kendaraan untuk segmen van komersil dengan penumpang 10-16 orang. 

Sedikitnya ada lima faktor yang bisa dilihat oleh pengusaha di bidang ini. Pertama, pertumbuhan sektor pariwisata. Seperti kita ketahui pemerintah terus menggenjot jumlah wisatawan mancanegara dan lokal untuk mengunjungi destinasi-destinasi wisata yang tersebar di Indonesia.

Melalui Kementerian Pariwisata, pemerintah menargetkan 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), dan 275 juta kunjungan wisatawan nusantara (wisnu) pada tahun 2019 mendatang. Target ini pun menjadi atensi semua stakeholder pariwisata mulai dari PHRI, Asita, hingga Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (Putri). Bali, Jakarta, Yogyakarta dan Kepulauan Riau adalah kantong-kantong terbesar turis lokal dan mancanegara.

Siapa yang akan memfasilitasi transportasi darat mereka jika bukan pelaku bisnis rent car, tour and travel. Semakin banyaknya destinasi wisata yang tersebar di daerah dan 10 Bali Baru, memperbesar juga kebutuhan mobil van komersial. Apalagi tren liburan famtrip dan opentrip, dengan jumlah rombongan 10-16 orang dalam satu group.

Kedua, perkembangan ekonomi dan PDB per kapita Indonesia. Pada 2017 mencapai Rp 51,89 juta setara naik 8,1% dibanding tahun sebelumnya hanya Rp 47,97 juta. PDB per kapita penduduk Indonesia juga diperkirakan bisa mencapai US$23.199 atau setara Rp345,5 juta per tahun (asumsi kurs tengah Bank Indonesia Rp 14.893 per dolar Amerika Serikat) pada 2045. Sebuah angka yang tentunya sangat positif untuk sektor pariwisata. Ditambah lagi, kemampuan atau daya beli masyarakat yang masih cukup tinggi  terutama untuk keperluan jalan-jalan dan traveling.

Ketiga, infrastruktur yang lebih baik. Semakin baiknya infrastruktur jalan raya maupun tol tentu sangat mendukung mobilitas di jalur darat. Jalan tol trans jawa yang sudah terhubung dari Banten - Jawa Timur, jalan tol trans Sumatera dan infrastruktur jalan yang semakin baik di dalam kota-kota besar. Ditambah pemerintah secara khusus juga meningkatkan akses ke destinasi wisata.

Infrastruktur yang semakin baik itulah, tentunya membuat kebutuhan mobil van komersial semakin tinggi guna mengakomodir turis-turis yang berlibur secara berkelompok maupun keluarga. Kalau naik mobil MPV butuh setidaknya 2-3 mobil, sedangkan kalau minibus terkadang mubazir karena banyak bangku kosong. Mobil van komersial tentunya pas untuk wisatawan 10-16 orang dalam 1 rombongan.

Keempat, kebutuhan transportasi travel dan shuttel antar kota. Infrastruktur jalan antar kota dan provinsi yang semakin baik membuat kebutuhan van komersil untuk travel makin tinggi. Anda bisa lihat sendiri berapa Travel dari Bandung - Jakarta, Semarang - Yogyakata, Surabaya - Banyuwangi yang jalan setiap hari hari. Intensitasnya dalam sehari bisa lebih dari 5 kali pemberangkatan, belum lagi rute-rute di kota dan kabupaten lainnya. Pasarnya tentu saja para karyawan bekerja di kota-kota besar namun memiliki tempat tinggal di daerah.

Kelima, kebutuhan perusahaan, kementerian dan lembaga negara. Event-event MICE (Meetings, incentives, conferencing, exhibitions) yang rutin digelar para perusahaan dan lembaga membuat permintaan van komersial terus ada. Ditambah beberapa perusahaan juga memang membutuhkan kendaraan operasional jenis ini. 

Itulah beberapa faktor yang bisa Anda pertimbangkan agar tidak ragu untuk menambah armada van komersial. Bagi anda yang sedang mencari mobil van komersial, saya yakin pilihan kendaraan tentunya akan mempertimbangkan dari segi bisnis, kenyamanan penumpang, kemewahan yang diberikan, irit bahan bakar, harga purna jual yang tinggi serta pelayanan after sales yang memadai.

Untuk memenuhi kriteria tersebut, Anda bisa menjatuhkan pilihan pada produk dari Toyota Indonesia. Segmen van Komerial, Toyota memiliki Hiace dengan tiga tipe berbeda yakni, Standart, Commuter, dan Luxury. Tipe terakhir memiliki interior dan eksterior lebih premium.

Interior New Hiace Luxury dirancang untuk kapasitas 11 bangku (seat) dengan pembagian 3-2-2-4. Bangku pada baris satu dan dua menggunakan desain Captain Seat dari bahan kulit dan dilengkapi dengan Ottoman dan Sliding empat arah. Sementara Hiace Standart dan Commuter memiliki kapasitas 18 penumpang.  Selengkapnya kunjungi website Toyota Hiace berikut ini.

 

 

(Adv)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya