Liputan6.com, Jakarta Manny Pacquiao Manny ‘Pacman’ Pacquiao berhasil mempertahankan gelar juara dunia kelas welter versi WBA usai mengalahkan Adrien Broner di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Minggu (20/1/2019) WIB. Petinju asal Filipina tersebut dinyatakan menang angka mutlak dengan skor 117-111, 116-112, and 116-112.
Kemenangan ini terasa spesial bagi Pacquiao yang saat ini sudah berusia 40 tahun. Senator Filipina itu membuktikan omongannya yang menyebut usia hanyalah deretan angkat yang sama sekali tidak mempengaruhi permainannya.
Baca Juga
Advertisement
”Perjalanan saya di olahraga ini masih berlanjut. Saya sudah meraih segalanya, tapi saya ingin menempatkan nama saya di puncak,” kata Pacquiao usai duel.
“Meski usia saya sudah 40 tahun, saya masih dapat menunjukkan yang terbaik dari Manny Pacquiao. Saya akan memanjakan para pendukung dengan kecepatan dan tenaga yang biasa mereka lihat,” beber Pacquiao dilansir ESPN.
Dengan usia 40, Pacquiao memang sudah tergolong tua untuk ukuran atlet. Namun hal itu tidak membuatnya kesulitan menghadapi perlawanan Broner yang lebih muda 11 tahun. Sepanjang 12 ronde, Pacquiao malah mendominasi dan disiplin menjaga petahanannya dari serangan balik lawan yang mematikan.
”Manny Pacquiao yang sudah 40 tahun adalah legenda. Dia bagus, dia petarung yang bagus, dia luar biasa tapi tua,” kata pengamat tinju JM Siasat.
”Maksud saya, kecepatannya sudah tidak sama lagi. Maksud saya, dia sempat terluka oleh Broner pada ronde ketujuh. Dia tidak melepaskan banyak pukulan seperti biasa. Namun bukan berarti dia petinju yang buruk saat ini,” katanya.
Kemampuan Pacquiao sebenarnya sempat dianggap telah tergerus usia saat dinyatakan kalah angka dari Jeff Horn, dua tahun lalu. Bahkan, pelatih legendaris Freddie Roach sempat memintanya pensiun usai laga tersebut.
Namun Pacquiao bergeming. Mantan juara dunia delapan kelas berbeda itu tetap naik ring. Setelah kekalahan itu, Pacquiao bangkit dan merebut gelar juara dunia kelas welter WBA usai mengalahkan Lucas Martin Matthysse, Juli lalu. Dalam duel ini, Pacquiao bahkan berhasil menang TKO atas lawannya.
”Petinju hebat meski dalam kondisi tidak prima selalu punya kemampuan dalam mengalahkan petinju bagus. Teknik, pengalaman, bahkan Anda masih bisa melihat gerakan kaki yang menjadi kunci pada pertarunggan ini,” kata Siasa.
Pesan untuk Mayweather
Kemenangan atas Broner membuat Pacquiao kini mengemas rekor bertanding, 61 (39KO)- 7 (3KO)-2. Namun pencapaian ini ternyata belum cukup baginya. Pacquiao mengaku masih ingin terus bertarung sebelum pensiun di negaranya. Usai mengalahkan Broner, Pacquiao segera mengirim pesan kepada Floyd Mayweather Jr.
Dengan lantang Pacquiao mengajak The Money untuk rematch. ”Saya masih aktif,” kata Pacquiao. ”Jika Anda ingin kembali lagi ke ring tinju dn menantang saya, kita akan bertarung lagi,” ujar senator Filipina itu.
Bagi Pacquiao, Mayweather Jr merupakan noda pada perjalanan kariernya. Keduanya sempat bertemu pada mega duel tiga tahun lalu. Saat itu, Mayweather Jr yang belum pernah terkalahkan dinyatakan menang angka atas Pacquiao. Usai pertandingan ini, Mayweather Jr memutuskan pensiun. Kalaupun naik ring lagi, The Money memilih bertemu petarung Mixed Martial Arts (MMA).
”Dia (Mayweather) sudah pensiun, dan dia sudah tidak bergairah melakukan hal itu lagi,” kata Leonard Ellerbe, CEO Perusahaan Promotor milik Mayweather.
”Percaya atau tidak, ini bukan soal uang saja. Apalagi yang pria itu bisa lakukan? Dia sudah tidak punya motivasi lagi. Kehidupannya luar biasa, traveling ke mana-mana, punya banyak bisnis, menghabiskan pendapatan yang telah diraihnya lewat darah dan air mata selama bertahun-tahun,” beber Ellerbe.
Menurut Ellerbe, usia Mayweather Jr juga sudah tidak muda lagi. Karena itu, tidak ada gunanya memaksakan diri untuk tampil demi mendapatkan uang.
"Dia menginjak 42 tahun pada 24 Februari nanti dan cukuplah. Apa bagusnya dapat uang tapi Anda tidak bisa bertahan dan menikmatinya lagi," katanya.
Advertisement
Bertabur Penantang Lainnya
Selain Mayweather Jr, sederet nama sebenarnya sudah menanti Pacquiao. Apalagi saat ini, dia sudah bergabung dengan Premier Boxing Champions, perusahaan yang dihuni sosok berpengaruh di tinju profesional, AL Haymon.
Beberapa nama yang berpeluang bertemu Pacquiao adalah Errol Spence Jr dan Shawn Porter, Keith Thurman, dan Danny Garcia. Seluruh petinju ini juga bergabung dalam Premier Boxing Champion.
Saksikan juga video menarik di bawah ini: