Liputan6.com, Davos - Jumlah kekayaan miliarder dunia bertambah sebanyak 2,5 juta dolar AS setiap harinya, menurut laporan Oxfam.
Jumlah para miliarder tersebut hingga saat ini mencapai 2.208 orang, hampir dua kali lipat sejak krisis finansial yang terjadi satu dekade lalu, sebagaimana dikutip dari CNN pada Senin (21/1/2019).
Baca Juga
Advertisement
Sebuah kajian yang diluncurkan di depan pertemuan tahunan World Economic Forum di Davos, Switzerland, menemukan bahwa terjadi ketimpangan yang nyata antara penduduk kaya dan miskin di dunia.
Menurut kajian tersebut, kekayaan 26 miliarder di dunia mencapai 1,4 triliun dolar AS. Jumlah tersebut sama dengan total kekayaan 3,8 miliar penduduk miskin di muka Bumi.
Berdasarkan data dari Forbes, sebagian besar orang terkaya tersebut berkebangsaan Amerika Serikat.
Diantara miliarder tersebut adalah Jeff Bezos pemilik Amazon, Bill Gates pemilik Microsoft, Warren Buffet pemilik Berkshire Hathaway, dan Mark Zuckerberg pemilik Facebook. Nama-nama tersebut memiliki total kekayaan 357 miliar dolar AS.
Simak video pilihan berikut:
Pentingnya Reformasi Sistem Pajak
Dalam laporan tersebut, Oxfam merekomendasikan solusi yang senada dengan apa yang diperjuangkan oleh Partai Demokrat di Amerika Serikat. Solusi tersebut mencakup adanya kebijakan pajak yang lebih adil serta penyediaan fasilitas pendidikan, kesehatan, serta layanan publik lain secara gratis
Lebih lanjut, Oxfam juga merekomendasikan adaya jaminan bahwa perempuan mendapatkan keuntungan dan keadilan dari kebijakan tersebut.
Wakil Presiden Oxfam America bidang Kebijakan dan Advokasi, Paul O'Brien mengatakan sangat dibutuhkannya diskusi publik di Amerika Serikat dan dunia tentang sistem perpajakan yang adil dan efektif yang jauh berbeda dari sekarang.
Saran yang menarik diberikan oleh Ocasio-Cartes --salah satu petinggi AS dari kubu Demokrat-- yang mengusulkan adanya pajak 70 persen yang dibebankan kepada para miliuner untuk mendanai usaha penyelesaian isu perubahan iklim, yang disebut sebagai Green New Deal.
Isu ketimpangan ini dilihat oleh Oxfam tidak hanya terjadi di AS namun telah menjadi isu global. Di banyak negara, pendidikan dan kesehatan telah menjadi barang yang mahal dan sulit diakses oleh masyarakat miskin.
Menurut Oxfam, 10.000 orang meninggal dunia setiap harinya karena minimnya akses terhadap fasilitas kesehatan yang terjangkau.
Advertisement