Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) telah menyusun strategi, guna menjalankan peran selaku sub holding gas, pasca resmi mengakuisisi 51 persen saham PT Pertamina Gas atau Pertagas.
Direktur Utama PGN Gigih Prakoso mengatakan, setelah menyandang status sebagai sub holding gas, jumlah pelanggan yang akan dikelola PGN ditargetkan mencapai 244.043 pelanggan. PGN mematok target mampu menggarap lini niaga gas bumi hingga 935 BBTUD.
"Sedangkan segmen usaha transmisi gas, PGN group menargetkan sebesar 2.156 MMSCFD sepanjang 2019," kata Gigih, di Jakarta, Senin (21/1/2019).
Baca Juga
Advertisement
PGN diamanatkan untuk mempercepat pembangunan dan pengoperasian jaringan gas (jargas). Target hingga 2025 sesuai Rencana Umum Energi Nasional, mencapai 4,7 juta sambungan rumah tangga.
"Untuk dapat merealisasikan target tersebut, PGN mengharapkan dukungan dari Pemerintah dan seluruh stakeholder," ujar dia.
Dari sisi infrastruktur, sub holding gas terus melaksanakan pengembangan infrastruktur yang ditargetkan sampai dengan akhir 2019, total pengelolaan infrastruktur sepanjang 10.547 kilometer (km)
Gigih mengungkapkan, target-target itu akan dicapai seiring dengan pelaksanaan program kerja yang efektif. Antara lain, pengembangan segmen distribusi di pasar utama, optimalisasi operasi dan aset di Jawa bagian Barat dan Timur, serta penyelesaian jalur pipa di beberapa lokasi.
"Ini yang kami katakan, bahwa sub holding gas akan lebih mampu untuk memeratakan dan menciptakan keadilan energi untuk masyarakat," ujar Gigih.
Kinerja Operasional
Untuk segi kinerja operasional, hingga kuartal III 2018 volume penjualan gas bumi PGN sebesar 849 BBTUD. Jumlah tersebut melesat dibandingkan periode sama pada 2016 yang mencapai 793 BBTUD, dan periode sama 2017 sebesar 767 BBTUD.
Hingga kuartal III 2018, PGN juga mencatatkan volume transmisi gas bumi sebesar 718 MMSCFD. Sedangkan, lifting gas hingga 40.062 BBOE.
Di sisi kinerja keuangan, tren peningkatan juga terjadi. Hingga kuartal III 2018, PGN mencetak pendapatan sebesar USD 2,445 miliar. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar USD 2,165 miliar.
PGN juga berhasil melaksanakan serangkaian efisiensi yang mendongkrak laba bersih maupun laba operasi. Laba bersih hingga kuartal III 2018 yang ditorehkan mencapai USD 218 juta, hal itu ditopang dengan capaian laba operasi yang tinggi, yakni sebesar USD 390 juta.
Seiring catatan positif tersebut, aset PGN juga meningkat. Tercatat, pada kuartal III 2018 total aset mencapai USD 6,661 miliar. Melesat jika dibandingkan dengan jumlah nilai aset USD 6,293 miliar pada periode sama 2017.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement