Liputan6.com, Jakarta - Usai mengunjungi wilayah di Bandung Raya dari 19-20 Januari 2019, calon wakil presiden Ma'ruf Amin, hari ini kembali melakukan safari silaturahmi. Kali ini ia mengunjungi Serang dan dilanjutkan di Jawa Timur selama empat hari.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, mengatakan, dengan turunnya Ma'ruf Amin tentu membawa dampak lebih besar. Terutama untuk elektabilitas pasangan nomor urut 01.
Advertisement
"Kiai Ma'ruf tentu harus banyak kampanye di luar daerah. Kalau beliau hadir di berbagai tempat, dampaknya tentu akan lebih besar dibandingkan kami. Banyak keluar daerah tentu, sudah memperhitungkan dan memiliki data, daerah itu harus didatangi sebagai bagian mengangkat elektabilitas di daerah tersebut," kata Karding kepada Liputan6.com, Senin (21/1/2019).
Hal senada juga diungkapkan, Wakil Ketua lainnya, Arsul Sani. Dia merasa heran, jika banyak keliling ditanyakan.
"Kalo KMA (Kiai Ma'ruf Amin) enggak gerak ditanya kenapa enggak turun ke daerah-daerah. Begitu KMA lebih aktif, ditanya pula sekarang kok lebih aktif ke daerah-daerah. Yang namanya Cawapres, Caleg, ya biasa saja turun kampanye. Soal frekuensi, ya itu sesuai dengan beberapa faktor," jelas Arsul.
Sementara Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan, Ma'ruf harus bisa menyasar grassroot atau akar rumput Nadhatul Ulama, khususnya di Jawa Timur. Dia menjelaskan ini bisa menaikkan elektabilitas.
"Kiai Ma'ruf Amin adalah figur ulama besar NU. Jadi jika grasroot NU digerakkan dengan maksimal, maka akan bisa menggenjot elektabilitasnya," ucap Ujang saat dikonfirmasi.
Dia menegaskan, langkah ke NU tersebut bisa membuat solid. Apalagi di kalangan santri.
"Akan menyolidkan kaum santri terutama yang berbasis NU dalam mendukung kiai Ma'ruf," jelas Ujang.
Maruf Keliling Jatim
Di Jawa Timur, Ma'ruf Amin sebelumnya berkeliling ke berbagai kota. Yaitu ke Madiun, Ngawi, Trenggalek, Tuban, Lamongan, Nganjuk, dan lain-lain.
"Setelah itu menuju Kalimantan Selatan. Pokoknya kita siaplah keliling Indonesia muter-muter. Jadi perjalanan kali ini makan waktu satu minggu enggak pulang," ucapnya.
Dia mengatakan, sebenarnya dia sudah mengunjungi wilayah Jawa Timur di safari sebelumnya. Bahkan sudah sampai ke Pulau Madura.
Namun, ada permintaan agar Ma'ruf bersedia mengunjungi wilayah selatan Jawa Timur. Undangan itu belum bisa dipenuhi karena sebulan terakhir, Maruf Amin fokus ke wilayah Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.
Kali ini, waktunya dirasa tepat memenuhi undangan masyarakat dari kawasan Mataraman di Jawa Timur.
"Mereka ingin saya ke sana. Jadi saya harus menyapa juga," ujar Maruf Amin.
Dia menepis langkah ini dilakukan karena suara di Jatim menurun. "Oh tidak. Bahkan menambah malah. Jatim kan saya sudah dua bulan di sana. Pak Jokowi juga bolak-balik di sana. Ya bagus lah. Mantap sekali," pungkas Maruf Amin.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement